Anggota Polsek Ngaglik Dimutasi Buntut Dugaan Insiden Peluru Nyasar Kenai Balita di Sleman

Anggota Polsek Ngaglik Dimutasi Buntut Dugaan Insiden Peluru Nyasar Kenai Balita di Sleman

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Anggota Reskrim Polsek Ngaglik dimutasi ke Polres Sleman buntut dugaan insiden peluru nyasar yang bersarang di kepala seorang balita berinisial JM.

Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan, anggota dimutasi merupakan pemilik senjata yang diduga menjadi sumber proyektil di kepala JM.

Anggota dimutasi demi objektivitas pemeriksaan dugaan unsur kelalaian oleh Propam Polda DIY. Termasuk proses penyelidikan dugaan tindak pidana dari yang bersangkutan.

"Untuk prosesnya terhadap anggota ini apakah dia kemudian melakukan pelanggaran di sisi mana, untuk prosesnya oleh Propam Polda," kata Achmad.

Menurut Achmad, anggota tersebut, memang berada di Jalan Panggungsari, Sariharjo, Ngaglik, Minggu (18/12/2022) siang lalu untuk mengondisikan dua warga pembuat onar. Lokasi giat tersebut berjarak sekitar 1 kilometer dari sebuah warung makan tempat balita berinisial JM mendadak jatuh terkena benda asing.

Mengetahui kejadian yang menimpa JM, Achmad mengklaim anggota tersebut kemudian menyerahkan senjata miliknya ke atasan. Lantaran mensinyalir benda asing yang ditemukan di kepala si bocah berasal dari tembakan peringatan miliknya sewaktu mengondisikan dua warga pembuat onar di Jalan Panggungsari.

Ini diperkuat dengan hasil uji balistik yang mendapati kemiripan antara proyektil di kepala JM dan senjata yang dipakai oleh kepolisian.

"Setiap anggota yang kita pegangkan senjata tentunya sudah layak, sudah kita lengkapi secara adminsitrasi dan kemampuan yang bersangkutan sendiri. Sudah memenuhi syarat memegang dan menggunakan senjata tersebut," ungkapnya.

Lebih jauh, Achmad menekankan bahwa seiring proses pemeriksaan terhadap anggota tersebut bergulir, kepolisian mendampingi pengobatan korban di rumah sakit.

JM, diklaim Achmad, kini kondisinya sudah mulai membaik. "Kami melakukan pendekatan ke pihak korban di mana kami sampaikan mendampingi pengobatannya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang balita tiba-tiba terjatuh ketika bermain saat berada di sebuah warung bersama keluarganya, di daerah Sariharjo, Ngaglik, Minggu (18/12/2022) siang. Kala itu keluarga menemukan sebuah luka di kepala si anak.

Bocah perempuan itu lalu menjalani pemeriksaan rontgen guna mengetahui penyebab kondisi yang dialaminya, dan hasilnya ditemukan sebuah benda asing mirip proyektil peluru bersarang di bagian tengkorak kepala.

Usai peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Ngaglik, petugas sempat mendatangi tempat kejadian perkara untuk melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan petugas terhadap sejumlah saksi, tak didapati seorang pun yang mendengar suara letusan layaknya suara tembakan senjata api.

Namun, Kapolresta Sleman AKBP Achmad Imam Rifai menduga benda asing yang mengenai dan sempat bersarang di kepala balita perempuan itu adalah sebuah proyektil peluru dari tembakan petugas.

Achmad menduga peluru berasal dari tembakan peringatan petugas Reskrim Polsek Ngaglik yang berupaya mengamankan dua orang pembuat onar di Jalan Panggungsari, Sariharjo, pada Minggu (18/12/2022) lalu sekitar pukul 12.00 WIB.

"Meskipun untuk jarak kedua TKP kurang lebih satu kilometer dan tembakan peringatan diarahkan ke atas," kata Achmad dalam keterangannya, Selasa (20/12/2022) malam. []

Sumber: akurat.

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA