Terkubur Puing Gempa Cianjur Tiga Hari, Bocah 6 Tahun Ditemukan Selamat di Pelukan Jenazah Neneknya

Terkubur Puing Gempa Cianjur Tiga Hari, Bocah 6 Tahun Ditemukan Selamat di Pelukan Jenazah Neneknya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sampai Rabu (23/11/2022) hari ini bertambah menjadi 271 orang.

Sementara warga yang dilaporkan hilang jumlahnya 40 orang. Dimana 39 di Cugenang, dan 1 orang warga Warung Kondang, Cianjur.

"271 jenazah terkonfirmasi sudah ada by name by addres nya. Jumlah ini kami sudah mengidentifikasi, mencocokan data dengan Kemenkes di semua rumah sakit dan puskesmas, yang betul betul ada jenazahnya," kata Suharyanto di Posko Tanggap Darurat, Kantor Bupati Cianjur, seperti ditayangkan Kompas TV, Rabu (23/11/2022).

Selain itu kata dia pada Rabu ini, tim gabungan dari SAR, BNPB, Basarnas, TNI, Polri dan relawan yang berjumlah 6000 personel, melakukan pencarian dan evakuasi.

"Kami menemukan 4 orang. Di mana 3 meninggal dunia di Cugenang dan satu orang selamat," katanya.

"Yang ditemukan selamat atas nama Azka, laki-laki berumur 6 tahun. Ditemukan di sebelah neneknya yang sudah meninggal dunia, tertimbun," katanya.

Kondisi Azka, katanya saat ini dirawat di rumah sakit terdekat.

Saat ditemukan Azka berada di pelukan sang nenek. Sementara neneknya meninggal dunia.

Azka Maulana Malik tertimbun bangunan di Kampung Rawa Cina, RT 003/016, Desa Nagrak, Cianjur sejak Senin (21/11/2022) siang.

Petugas pemadam kebakaran Cianjur, Mickey Arisona mengatakan, saat ditemukan, Dede Azka dalam keadaan lemas dengan badan penuh debu.

Sebab dipastikan selama 3 hari itu Dede tidak makan dan minum.

“Kondisinya lemas karena kekurangan oksigen," kata Mickey saat dihubungi Kompas.com, Rabu. 

Awalnya kata Micket tim evakuasi berhasil mendeteksi keberadaan korban setelah melihat pergerakan di balik reruntuhan. 

Petugas langsung berupaya menyelamatkan bocah tersebut.

Saat ditemukan, korban dalam keadaan lemas dengan badan penuh debu.

“Saat diangkat, anak tersebut masih bisa berkomunikasi,” ujar dia. 

Menurutnya, Dede, langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. 

“Proses pencarian saat ini masih dilakukan karena informasinya masih ada satu lagi korban tertimbun. Namun, kondisinya belum diketahui,” ujar Mickey. 

Sementara, Ketua RT setempat Suherman mengatakan, Dede dinyatakan hilang sejak gempa mengguncang wilayah tersebut pada Senin siang.

“Alhamdulilah, hari ini berhasil ditemukan dalam kondisi hidup,” kata Herman.

Sumber: tribunnews.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita