GELORA.CO -Partai Nasdem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024, satu bulan lebih cepat dari rencana awal pada 10 November 2022.
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengatakan, sudah saatnya PDIP mengusung calon yang juga populer.
Sebab, kini ada tiga tokoh populer yang mencuat ke publik untuk menjadi kandidat presiden 2024, dan sudah ada dua yang dideklarasikan sebagai capres oleh partai politik.
"Yang jelas dari tiga tokoh yang populer ini kan sudah ada dua capres yang dideklarasikan oleh partai."
"Pertama Prabowo oleh Gerindra, dan kedua Anies Baswedan oleh Nasdem," kata Saidiman kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).
Menurut Saidiman, PDIP harus merespons deklarasi tersebut.
Ia berpendapat, PDIP perlu mengusung calon yang juga populer. Ganjar Pranowo ia nilai merupakan opsi yang tepat untuk maju dalam Pilpres 2024.
"Karena yang dideklarasikan tokoh populer, saya kira ada kepentingan oleh PDI Perjuangan untuk mengusung calon yang juga populer."
"Tidak lagi karena ada kepentingan elite tertentu, misalnya mengusung Puan Maharani yang tidak cukup kompetitif di tengah warga.
"Karena apabila salah menentukan pilihan, konsekuensinya kemungkinan PDI Perjuangan tidak akan menang dalam Pilpres 2024 nanti," ulas Saidiman.
Saidiman menambahkan, Ganjar Pranowo merupakan pilihan yang tepat. Dirinya semakin yakin, PDIP akan semakin mengerucut pada sosok Ganjar Pranowo.
"Saya kira satu-satunya kader PDI Perjuangan yang bisa mengalahkan Prabowo dan Anies itu hanya Ganjar."
"Jadi saya kira pilihannya sangat terbatas, karena yang mereka lawan ini adalah tokoh populer."
"Setelah deklarasi ini saya kira PDI Perjuangan akan makin mengerucut kepada Ganjar Pranowo, karena hanya dia calon yang mampu bersaing," bebernya.
Sumber: Wartakota