GELORA.CO - Video mencatut organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila beredar di media sosial. Video tersebut diunggah sebuah kanal YouTube pada 9 Oktober 2022.
Video itu disertai sampul dan judul yang menarasikan, Pemuda Pancasila bela Anies Baswedan dari kriminalisasi yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga geruduk gedung merah putih.
Baca Juga: Anies Baswedan Tetap Percaya KPK Akan Bekerja Profesional Meski Beredar Isu Kriminalisasi
Berikut narasi dalam sampul dan judul video terkait.
"PEMUDA PANCASILA KEPUNG KPK BELA ANIES DARI KRIMINALISASI, FIRLY DALAM ANCAMAN
BREAKING NEWS ~ BELA ANIES DARI KRIMINALISASI FIRLY!! PEMUDA PANCASILA GERUDUG GEDUNG KPK!!"
Setelah video diperdengarkan untuk cek fakta, tidak benar Pemuda Pancasila geruduk gedung KPK sebagai aksi bela Anies dari kriminalisasi.
Video berdurasi 8 menit 14 detik itu membahas seruan Ketua Umum Pemuda Pancasila yang mewajibkan kadernya untuk memilih Anies Baswedan di Pilpres 2024 setelah resmi menjadi anggota.
Narasi yang disampaikan sesuai dengan artikel CNN Indonesia berjudul "Ketum Pemuda Pancasila Wajibkan Kader Pilih Anies di Pilpres 2024", tayang pada 1 Oktober 2022.
Selain itu, video juga menarasikan artikel suarasumsel.id dengan judul "Firli Bahuri Disebut Berupaya Jegal Anies Baswedan Nyapres 2024, Tokoh NU Beri Reaksi Keras", tayang pada 2 Oktober 2022.
Terkait isu upaya KPK kriminalisasi Anies, melansir Tempo.co, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan KPK menyayangkan adanya opini tersebut sebab kasus dugaan korupsi Formula E saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
Dengan demikian, video dengan narasi Pemuda Pancasila geruduk gedung KPK untuk bela Anies dari kriminalisasi adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada informasi resmi yang mendasari klaim tersebut.
Sumber : populis