GELORA.CO - Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, santer dikabarkan sebagai pertemuan lobi pembuka jalan Ketua DPR RI Puan Maharani untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu Serentak 2024.
Santernya kabar itu, tegas dibantah Jurubicara PDI Perjuangan Deddy Yevri Hanteru Sitorus. Menurutnya, anggapan Megawati tengah melobi Jokowi untuk Pilpres 2024 mendatang hanya sebatas dugaan semu yang tidak bisa dibenarkan.
"Itu kan cuman omongan orang yang enggak mengerti bagaimana hubungan antara Pak Jokowi dan Bu Megawati, kemudian mereka juga hanya mengira-ngira dan menduga-duga tanpa mempunyai informasi yang benar,” ujar Deddy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/10).
"Jadi, itu memang tanggapan para politisi dan pengamat yang memang cuman berdasarkan angan-angan dan halusinasi,” imbuhnya.
Deddy menegaskan, PDIP saat ini belum menetapkan secara resmi calon presiden yang bakal diusung pada Pemilu 2024.
Pun juga Megawati sebagai pemegang hak prerogatof, belum memberi sinyal akan mendukung siapapun dan mencalonkan siapapun sebagai calon presiden hingga saat ini.
"Jadi terbuka peluang bagi kader terbaik PDIP, untuk dicalonkan," katanya.
Deddy menambahakan, PDIP juga tidak harus meminta arahan presiden soal siapa calon presiden atau akan memenangkan siapa pada pilpres.
"Itu tidak ada dalam kebiasaan PDIP. Dulu waktu mencalonkan Pak Jokowi juga enggak ada begitu-begitu. Jadi itu memang konyol tidak berdasarkan fakta hanya asumsi-asumsi,” tandasnya.
Sumber: RMOL