AHY Berpotensi Dipasangkan dengan Anies, Demokrat: Apakah Salah?

AHY Berpotensi Dipasangkan dengan Anies, Demokrat: Apakah Salah?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Meski Partai Demokrat belum memutuskan untuk mengusung sang ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pemilihan Presiden 2024, publik sudah kadung menyandingkannya dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Bahkan, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengakui aspirasi tersebut memang dimunculkan akar rumput partai. Diperkuat oleh hasil survei yang menyebut pasangan Anies-AHY berpotensi jadi yang paling kuat dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.



"Gini, yang kami dapat adalah aspirasi Anies-AHY atau AHY-Anies baru dari kader Partai Demokrat, baru dari masyarakat. Kita tahunya itu. Bahkan dalam berbagai survei ini adalah salah satu yang terkuat,” ucap Herzaky usai acara diskusi Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) bertema "Antisipasi Skandal Demokrasi 2023 dengan Saksi Demokrasi", di bilangan Jakarta Pusat, Minggu (18/9)..

Menurutnya, pasangan Anies-AHY ini memenuhi kriteria partai pengusung. Baik  dari segi integritas, kapasitas dan elektabilitas, serta kecocokan keduanya untuk bertarung pada 2024.

“Kalau chemistry, ya bicara mengenai Mas Anies dan Mas AHY memang baik. Apakah salah? Sama-sama mengusung semangat perbaikan ya, ini kan sosok sama-sama juga mengusung semangat program terbaik kita,” ujarnya.

Herzaky pun kembali menegaskan bahwa hingga saat ini Partai Demokrat belum mendeklarasikan nama tokoh untuk diusung pada 2024 mendatang.

"Demokrat belum bicara mengenai nama, belum ada keputusan apapun. Kami memang ada aspirasi kader di rapimnas ingin Mas AHY maju untuk kontestasi Pilpres. Maju kontestasi kan bisa capres atau cawapres kan," sebutnya.

"Tapi lagi-lagi kami juga sadar ini kan bicara koalisi, kita tunggu nanti kesepakatannya dengan para-para sahabat seperti apa. Kami kan juga belum menentukan, kan itu (putusan) majelis tinggi partai,” tutupnya. 

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita