Novel Bamukmin Larang Umat Islam Fanatik Buta ke Habib Rizieq

Novel Bamukmin Larang Umat Islam Fanatik Buta ke Habib Rizieq

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Petinggi Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, memberikan penilaian tentang sosok eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Novel Bamukmin menilai Habib Rizieq Shihab adalah satu-satunya sosok agung yang ia teladani selama ini di Indonesia.

Bahkan bagi Novel Bamukmin, Habib Rizieq Shihab adalah sosok panutan di lubuk hatinya.

“Saya punya imam besar, Habib Rizieq Shihab, itu satu-satunya,” jawab Novel saat ditanya Refly Harun di kanal Youtube Refly Harun, dikutip Hops.ID pada Selasa, 5 Juli 2022.

“Artinya perkataan dia antum akan ikuti?” tanya Refly lagi pada Novel.

Novel menjawab, bahwa segala teladan baik Habib Rizieq Shihab akan diikutinya. Hanya saja, ia mengaku akan melakukan sebaliknya bila tak ada teladan baik atau bahkan tidak sesuai dengan ajaran-jajaran Islam.

“Habib Rizieq juga mengatakan, kalau yang bener, memang tidak menyimpang daripada syariat, tidak menyimpang dari dakwah, tidak menyimpang daripada akidah, Habib Rizieq ikutin,” katanya.

Lebih jauh, Novel membolehkan siapapun menegur Habib Rizieq Shihab bila di kemudian hari menemukan contoh kurang baik menurut ajaran Islam.

Bahkan menurut Novel, umat tidak diperbolehkan sampai fanatik buta kepada Habib Rizieq Shihab.

“Tegur Habib Rizieq kalau memang tidak sesuai dengan jalan yang ada. Kita tidak boleh fanatik buta,” tutur Novel.

Novel Bamukmin sendiri melihat sosok Habib Rizieq Shihab begitu mulia, sehingga sulit menemukan kesalahan-kesalahannya.

Tak cuma itu, dia juga menilai HRS bukan tipe pemimpin yang memiliki kepentingan individual, melainkan untuk kepentingan umat.

Justru Novel akan bantah manakala ada seseorang menilai Habib Rizeq Shihab terindikasi politik tertentu di negeri ini.

“Tapi yang saya melihat, manusia pasti banyak salahnya. Tapi kalau Habib Rizieq banyak benernya, sikapnya, benernya, kemudian apa yang diucapkan bener. Karena tidak ada kepentingan politik. Karena beliau bukan ketua partai,” terang dia blak-blakan pada Refly.***

Sumber: hops.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita