Kebakaran Landa RS Siloam Sriwijaya Palembang, Direktur Bona Fernando: Diduga Akibat Korselting Arus Listrik

Kebakaran Landa RS Siloam Sriwijaya Palembang, Direktur Bona Fernando: Diduga Akibat Korselting Arus Listrik

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Kebakaran yang terjadi di Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, Senin (4/7/2022) pukul 21.45 WIB, diduga dipicu oleh korsleting listrik.

Perawat tersebut secara tidak sengaja melihat asap di ruangan pelayanan di poli rawat jalan yang sudah berakhir jam operasionalnya itu.

"Sepertinya ada korsleting entah kabel terbakar, AC terbakar, atau seperti apa. Pastinya belum tahu, masih menunggu laporan tim," kata dia.

Dari kejadian kebakaran tersebut, perawat dan petugas mengevakuasi para pasien berjumlah sekitar puluhan orang itu keluar dari gedung, terutama pasien rawat inap, ICU, di lantai dua, empat, dan lima.
Mereka ditempatkan di areal parkiran gedung RS yang bersebelahan dengan Stadion Bumi Sriwijaya dan Palembang Square Mal.

"Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Beberapa pasien sudah dibawa masuk ke ruangannya yang diutamakan yang sakit kritis," kata dia.

Sebelumnya, pasien yang terdiri atas ibu, anak-anak, dan lanjut usia dievakuasi keluar gedung, bahkan beberapa di antaranya membawa beserta ranjang, kursi roda dan terinfus. Mereka dibantu petugas keamanan, perawat, dan pengunjung lainnya.

Petugas keamanan PS Mal Okta mengaku sempat mendengar suara ledakan dan pecahan kaca dari lantai dua gedung.

"Ada ledakan dan pecahan kaca," kata dia.

Selan beberapa saat, kata dia, polisi dan pemadam kebakaran tiba mengatasi kejadian tersebut.

Dari pantauan di lokasi, masih ditemukan serpihan pecahan kaca berserakan di luar gedung berlantai delapan itu.

Aparat Polrestabes dan Polsek Ilir Barat I Palembang masih melakukan pemeriksaan mencari titik api di dalam gedung dan bersiaga. Meskipun demikian, saat ini kondisi sudah mulai kondusif. Pasien satu pe rsatu kembali ke ruangannya. 

Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita