Pakar Kulik Kemarahan Megawati yang Ancam Pecat Kader Main 2 Kaki

Pakar Kulik Kemarahan Megawati yang Ancam Pecat Kader Main 2 Kaki

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meluapkan kemarahannya saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP. Dia meminta agar kader PDIP tak bermanuver main dua kaki soal urusan capres daripada dipecat olehnya.

Pakar politik Burhanudin Muhtadi menangkap pernyataan Megawati yang marah besar saat Rakernas PDIP. Dia mengatakan publik bisa memaknai omongan Megawati sebagai sinyalemen mendukung Puan Maharani maju di Pilpres 2024.

"Sebagian dari publik mengindikasikan pernyataan Ibu Mega sebagai sinyalemen PDIP akan mendukung Mba Puan. Tapi, lagi-lagi masih 20 bulan sebelum 14 Februari 2024, artinya masih sangat mungkin terjadi dinamika baik di dalam maupun di luar partai," kata Burhanudin dalam Kabar Petang tvOne yang dikutip VIVA, Rabu, 22 Juni 2022.

Dia menduga kemarahan Megawati itu diarahkan untuk Ganjar Pranowo. Menurutnya, karena omongan Megawati menyinggung manuver dua kaki hingga tiga kaki. "Sementara, beberapa hari yang lalu, ada proses nominasi dari rakernas Partai Nasdem yang menyebut nama Ganjar. Jadi, wajar jika sinyalemen bu Mega dikaitkan dengan Ganjar Pranowo," sebut Burhanudin.

Menurut dia, pernyataan tersebut seolah-olah mempermulus jalan Puan untuk dinominasikan PDIP sebagai bakal capres. Meski hal itu masih jauh untuk proses menuju 2024,

"Tapi, saya kira its only to tell, untuk mengambil keputusan semacam itu karena bagaimanapun prosesnya masih panjang. Jadi, ibarat buku masih bab pendahuluan. Jangan terburu-buru meletakkan kesimpulan di awal," tutur Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu.

Pun, dia juga memahami posisi Megawati selaku pemegang mandat Kongres PDIP yang menentukan urusan capres-cawapres. Sebab, penentuan ini berpengaruh terhadap dinamika di internal partai. Tapi, juga mesti cermat melihat dinamika partai lain.

"Dan, saya kira ini akan dibaca lebih jernih ya oleh Ibu Mega sebagai pemegang mandat oleh kongres PDIP memutuskan capres dan cawapres," ujar Burhan.

Sebelumnya, Megawati melontarkan pernyataan saat pembukaan Rakernas II PDIP, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2022. Saat itu hadir Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Megawati dengan lantang meminta kader yang bermanuver tak patuh terhadap aturan partai lebih baik keluar daripada dipecat olehnya.

Dia menegaskan urusan capres merupakan haknya selaku pemegang mandat Kongres PDIP. Megawati tak mau ada kader yang berkhianat dengan diam-diam main belakang.

 "Bagi kalian siapa yang berbuat manuver, keluar. Karena apa? Tidak ada dalam PDIP itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver," jelas Megawati. Megawati beri kejutan perayaan ulang tahun Presiden Jokowi. 

Megawati mengaku sengaja memberitahukan ini agar semua orang paham. Selaku Ketum PDIP, ia menegaskan kembali hak prerogatifnya dalam urusan penentuan capres-cawapres. 

"Hanya ketua umum yang menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dalam PDIP. Ingat lho, lebih baik keluar deh, daripada saya pecati ini! Biar aja ini terbuka, semua orang biar tahu," tuturnya.

Sumber: viva
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita