Sopir Bus Maut di Tol Sumo: Saya Terpukul, Menyesal, dan Minta Maaf

Sopir Bus Maut di Tol Sumo: Saya Terpukul, Menyesal, dan Minta Maaf

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kamar tempat Ade Firmansyah dirawat di lantai 2 di RS Citra Medika, Sidoarjo, dijaga ketat sekali selama 24 jam. Melibatkan enam personel dari Satsabhara Polres Mojokerto Kota yang dibagi dua sif. ”Sejam sekali kita periksa ke kamar,” kata Bripka Dion S., anggota yang bersiaga di lokasi, kepada Jawa Pos Radar Mojokerto kemarin (17/5).

Ade adalah sopir cadangan yang mengemudikan bus wisata yang mengalami kecelakaan di tol Surabaya–Mojokerto pada Senin (16/5) pagi lalu. Dan, mengakibatkan 14 di antara 32 penumpang meninggal.

Bagaimana kondisi Anda?

Yang sakit bagian pinggul ke bawah (sambil memejamkan mata, dengan suara lirih).

Saat dievakuasi setelah kecelakaan, pria 29 tahun tersebut mengalami sejumlah luka di bagian kaki. Kecelakaan itu juga disebut membuat dompet milik Ade berisi KTP, SIM, dan identitas lainnya hilang. Karena itu, sampai saat ini polisi belum bisa memegang SIM milik Ade.

Sopir utama bus nahas itu sejatinya Ahmad Ari Ardiyanto. Pria 31 tahun itulah yang menakhodai bus sejak berangkat dari kawasan Benowo Krajan, Surabaya, sampai ke destinasi di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, lanjut ke Jogjakarta.

Mengapa Anda yang tadinya kernet ganti menyopiri bus?

Ari tertidur lelap di bagasi bus. Saat itu kami berhenti di rest area tol di Saradan, (Kabupaten) Madiun.

Anda baru menyopiri sekitar 17 kilometer saat kecelakaan terjadi di Kilometer 712 tol Sumo.

Saya terpukul sekali. Benar-benar menyesal. Untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan, saya minta maaf yang sebesar-besarnya.

Sampai kemarin infus masih menancap di tangan Ade. Petugas dari berbagai instansi keluar masuk kamar perawatannya untuk penyelidikan kecelakaan maut tersebut. Mulai jajaran Ditlantas dan Tim Psikologi Polda Jatim, Dishub Jatim, hingga Satlantas Polres Mojokerto Kota.

Hari ini, seiring kondisinya yang terus membaik, Ade diperbolehkan meninggalkan rumah sakit. Dari rumah sakit, dia akan langsung dibawa ke Mapolres Mojokerto Kota untuk menjalani berita acara pemeriksaan (BAP). Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah mengakibatkan belasan nyawa melayang.

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita