Fuad Bawazier: Perubahan Masa Jabatan Berlaku untuk Presiden Berikutnya, Bukan untuk yang Saat Ini Menjabat

Fuad Bawazier: Perubahan Masa Jabatan Berlaku untuk Presiden Berikutnya, Bukan untuk yang Saat Ini Menjabat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Dalam menyikapi wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan atau penambahan masa jabatan presiden, Presiden Joko Widodo menyatakan akan taat pada konstitusi. Meskipun pernyataan tersebut tak memberi penegasan soal wacana yang sudah bikin gaduh masyarakat itu.

Menyikapi hal tersebut, mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier menyampaikan, presiden boleh dipilih lagi dan diperpanjang masa jabatannya jika konstitusi telah diubah. Syarat lainnya, kedua opsi tersebut bisa dijalankan.

"Nah, Presiden yang taat konstitusi ini akan mematuhi bila konstitusinya memang sudah diubah. Saya kira Presiden telah bermain cantik dan aman dengan mengatakan akan selalu taat konstitusi. Tidak salah, bukan?” kata Fuad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/4).

Itulah sebabnya, lanjut Fuad, di banyak negara bila ada perubahan masa jabatan presiden atau gaji/fasilitas presiden, hal itu tidak berlaku untuk presiden yang saat ini menjabat.

"Berlakunya untuk presiden berikutnya. Itu baru namanya fair,” imbuhnya.

Fuad pun meminta kepada masyarakat untuk mengawal konstitusi dan menjaga agar parlemen tidak mengubah konstitusi di masa sulit saat ini.

"Jadi kuncinya adalah jangan sampai ada perubahan konstitusi di masa-masa yang 'tidak aman' ini,” tegasnya.

Jika hiruk pikuk penundaan pemilu telah reda, kemungkinan besar setelah Pemilu 2024, barulah gagasan untuk menghidupkan kembali GBHN/PPHN melalui Amandemen UUD 1945 bisa dijalankan.

"Jadi inilah korban pertama dari gagasan penundaan pemilu,” tutupnya. 

Sumber: rmol
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita