Saat Presiden Geram, Tentara, Polisi, Menkes, Mentan Kena Sindir Semua

Saat Presiden Geram, Tentara, Polisi, Menkes, Mentan Kena Sindir Semua

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Pidato tak biasa kembali disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Ia geram karena melihat semua barang impor bahkan digunakan oleh Tentara, Polisi, Kementerian Kesehatan hingga Kementerian Pertanian.

"Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar. Kita ini produksi di mana-mana bisa. jangan diteruskan," kata Presiden Joko Widodo saat berbicara di hadapan para menteri dan pejabat daerah dalam pengarahan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3/2022) siang tadi.

Tak hanya dua instansi itu, Kementerian Kesehatan juga tak luput dari sindiran sang presiden.

"Alkes Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit produksi, saya lihat di Jogja ada, Bekasi-tangerang ada. beli impor mau kita teruskan? Silakan nanti saya umumkan kok saya udah jengkel saya umumkan! Nanti ini Rumah Sakit Daerah beli impor, Kemenkes masih beli impor tak baca nanti karena sekarang itu gampang banget detil bisa saya pantau," kata Presiden.

Belum selesai, sindiran sang presiden masih meluncur deras mencermati kementerian pertanian.

"Menteri Pertanian traktor kayak gitu bukan hi-tec aja import jengkel saya. Kayak kemarin dari Atambua tanam jagung saya lihat ada traktor ada, ada saya lihat. Waduh nggak boleh pak menteri ini nggak boleh," lanjut Jokowi.

Presiden juga menyindir soal pemakaian pulpen dan kertas yang diimpor.

"Pensil, kertas, saya cek import. Bolpoin ini apa? Apa? Saya mikir ini kita ngerti nggak sih hal-hal seperti ini? Jangan-jangan kita semua tidak kerja detail sehingga tidak mengerti dibeli barang impor, buku tulis import, jangan ini diteruskan stop," kata Presiden.

Presiden berharap, dengan berhenti menggunakan produk impor, kedepan perekonomian indonesia akan melaju kencang. "Melompat nanti, kita beli produk dalam negeri, meloncat pertumbuhan ekonomi kita," kata sang Presiden.

Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita