Jokowi: Saya Ditelepon Beberapa Kepala Negara, Semuanya Bingung Atasi Persoalan Dunia Saat Ini

Jokowi: Saya Ditelepon Beberapa Kepala Negara, Semuanya Bingung Atasi Persoalan Dunia Saat Ini

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku dirinya dihubungi sejumlah kepala negara dan pemerintahan di dunia. Menurut dia, semua negara saat ini sedang kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 hingga distrupsi ekonomi.

Jokowi menyampaikan kondisi ekonomi ini diperparah dengan terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina. Dia menyebut hal ini membuat semua negara menjadi pusing karena ketidakpastiaan dunia.

"Semua negara betul-betul pusing semua. Dalam 2 minggu ini, saya dapat telepon beberapa kepala negara/pemerintahan. Kemarin Presiden (Prancis) Emmanuel Macron telepon. Sebelumnya, Presiden (China) Xi Jinping telepon," jelas Jokowi saat memberikan Pengarahan dalam Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3/2022).

"Sebelumnya Perdana Menteri (Kanada) Justin Trudeau telepon, sebelumnya Kanselir Jerman baru telepon. Semuanya sama, bingung menyelesaikan persoalan-persoalan yang kita alami bersama," sambungnya.

Dia mengatakan saat ini dunia dihadapi dengan ketidakpastiaan yang berdampak terhadap kelangkaan energi. Hal ini membuat harga minyak dunia menjadi naik.

"Coba kita lihat naik, yang dulu hanya USD 50-60 per barrel, sekarang USD 118 (per barel). (Naik) 2 kali lipat. Sehingga negara-negara yang tidak mensubsidi BBM-nya naik langsung 2 kali lipat. Bayangkan, kita naik 10 persen saja demonya 3 bulan, ini naik 2 kali lipat artinya 100 persen naik," ujarnya.

Kelangkaan Kontainer

Selain itu, kata Jokowi, harga gas dan pangan juga mengalami kenaikan. Kemudian, dunia juga dihadapi dengan kelangkaan kontainer yang kini harganya naik hingga enam kali lipat dibandingkan saat normal.

"Kekacauan yang dampaknya jangan main-main karena kelangkaan kontainer distribusi barang semuanya terganggu, baik dari negara satu ke negara lain, baik provinsi ke provinsi yang lain, pulau satu ke yang lain," tutur dia.

Jokowi mengatakan dengan kelangkaan kontainer ini berdampak pada harga barang juga ikut melonjak sehingga konsumen membeli barang lebih mahal. Untuk itu, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus hati-hati akan tak terjadi kenaikan inflasi.

"Hal-hal seperti ini semua kita harus mengerti, larinya ke mana harus mengerti. yang titik akhirnya kenaikan inflasi. Hati-hati kita sekrang bisa mengendalikan inflasi," ucap Jokowi.

Sumber: liputan6
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita