GELORA.CO -Tim Operasi Damai Cartenz 2022 berhasil mengidentifikasi jenazah delapan korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Delapan karyawan tersebut adalah Bona Simanulang, Bili Gadi Balien, Renal Tagase, Bebi Tabuni, Jamaludin, Eko Satiansyah, Syahril Nurdiansyah, dan Ibo.
Sedangkan korban selamat yang berhasil dievakuasi adalah Nelson Sarira.
"Untuk menentukan langkah selanjutnya evakuasi korban yang sudah dipastikan meninggal dunia di Beoga," kata KaOps Damai Cartenz 2022 Kombes Muhammad Firman, di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (5/3/2022).
“Kami akan melaksanakan kegiatan kembali untuk konsolidasi kepada semua tim evakuasi."
Dalam kamera CCTV terekam, satu-satunya pekerja yang selamat itu melambaikan tangan meminta pertolongan, setelah rekan-rekannya tewas ditembaki.
Delapan karayawan perusahaan tersebut dibunuh KKB saat melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga.
Di hari yang sama, KKB juga menyerang prajurit TNI yang sedang berpatroli sekira pukul 12.45 WIT.
"Hal tersebut terlihat melalui rekaman CCTV Tower PTT bahwa salah seorang Karyawan PTT yang selamat bernama NS dan meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga.
Akibatnya, Pratu Heriyanto tertembak pada bagian leher bawah telinga.
Kepada pihak keamanan, saksi hidup Nelson Sarira menyebut, saat penyerangan dilancarkan KKB, dirinya tak berada di base camp.
Nelson Sarira menjadi kunci untuk membuka kontak pandora akar masalah hingga KKB menyerang base camp mereka.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menuturkan kronologi peristiwa tersebut.
Awalnya, penyerangan diketahui setelah seorang karyawan PTT menghubungi aparat keamanan lewat telepon pada Kamis (3/3/2022).
“Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekira pukul 13.00 WIT saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3. Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta,” ujar Kamal lewat rilis pers.
"Namun saat kembali, dirinya menemukan delapan rekannya sudah meninggal dunia."
Sumber: Wartakota