Pemindahan Ibu Kota Habiskan Dana Besar, Ngabalin: Duit Kita Kan Banyak

Pemindahan Ibu Kota Habiskan Dana Besar, Ngabalin: Duit Kita Kan Banyak

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin buka suara soal anggapan publik yang menyebut negara telah menghambur-hamburkan dana untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Ngabalin memastikan, masyarakat Indonesia tak perlu merasa khawatir. Sebab, negara memiliki banyak uang untuk pembangunan besar tersebut.

“Jadi sumber uang tentu menggunakan APBN tak mungkin menggunakan yang lain. Indonesia kan punya banyak uang untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru,” ujar Ngabalin kepada awak media, dikutip Hops.ID, Selasa 25 Januari 2022.

Menurut Ngabalin, pembangunan strategis seperti Istana Negara tak mungkin dibiayai swasta. Sehingga, kata dia, harus menggunakan APBN.

“Ada banyak infrastruktur yang harus dibangun dan tidak semua sumber APBN, ada kerja sama pemerintah badan usaha dan lain,” tuturnya.

Lagipula, lanjut Ngabalin, sebelum menentukan pemindahan Ibu Kota baru, pemerintah pusat telah melalui kajian dan pertimbangan yang panjang. Sehingga, segala keputusannya pasti telah matang dan terukur.

“Pemerintah sudah melakukan seluruh langkah untuk memutuskan pembangunan IKN, kita dukung saja biar berjalan lancar,” ungkapnya.

Pria yang kerap mengenakan sorban putih itu menjelaskan, IKN merupakan wajah baru Indonesia dengan peradaban maju dan sejahtera. Sebab, semuanya telah dipersiapkan sejak zaman Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi.

“Jadi sejak Presiden Soekarno, baru sekarang wacana Ibu Kota baru ini terwujud. Jokowi meninggalkan legacy melalui pembangunan IKN,” tegasnya.

Sayangnya, kata Ngabalin, banyak pihak yang tak mendukung rencana baik tersebut. Padahal, dalam kondisi sekarang, semua lapisan masyarakat harusnya mau kompak dan memberikan dukungan ke pemerintah.

“Jangan hanya nyerocos, nyerocos saja. Jadi mohon doa dan dukungannya biar lancar,” kata Ngabalin. [hops]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita