Demokrasi Indonesia Bermasalah, Anwar Abbas: Berbeda Sedikit Langsung Dicurigai, Dicap Anti-NKRI

Demokrasi Indonesia Bermasalah, Anwar Abbas: Berbeda Sedikit Langsung Dicurigai, Dicap Anti-NKRI

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengaku heran dengan kondisi demokrasi di Indonesia yang seolah tanpa oposisi.

Bukan hanya itu, Anwar juga menyinggung soal buzzer yang membuat dunia demokrasi Indonesia semakin bermasalah.

"Yang lebih mengenaskan lagi kalau ada suara-suara dari masyarakat yang berbeda, lalu langsung dicurigai," kata Anwar Abbas kepada GenPI.co, Kamis (20/1).

Anwar menyebut, usai dicurigai, para buzzer dan pihak-pihak tertentu langsung menghantam dan membungkam orang tersebut.

Hal itulah yang membuat pemerintah Indonesia terasa seperti tidak memiliki oposisi.

"Mereka (buzzer) membentuk opini dengan mencap orang yang bersangkutan dengan label yang menyakitkan hati, seperti anti-Pancasila dan anti-NKRI," katanya.

Alhasil, orang-orang menjadi takut untuk menyuarakan pendapatnya, terlebih jika bertentangan dengan pemerintah.

Anwar menyebut, banyak yang merasa ketakutan karena apa pun yang mereka buat dan lakukan selalu dihantam buzzer.

"Selain itu, mereka jadi merasa diawasi dan dicurigai oleh pihak-pihak tertentu yang katanya siap untuk memenjarakan yang bersangkutan," ujar Anwar.

Anwar pun mengatakan jika hal ini tak segera diatasi, maka hasilnya akan tidak baik untuk demokrasi Indonesia. [genpi]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita