Anggota TNI AD Diserang Kelompok Bersenjata Tajam Hingga Meninggal di Penjaringan: Motif dan Otaknya Belum Terungkap

Anggota TNI AD Diserang Kelompok Bersenjata Tajam Hingga Meninggal di Penjaringan: Motif dan Otaknya Belum Terungkap

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Anggota TNI AD bernama Sahdi (20) meninggal dunia dan dua rekannya luka-luka diserang sekelompok orang bersenjata tajam yang mengendarai sepeda motor di Jalan Rusun Muara Batu, Penjaringan, Jakarta Utara.

Serangan terjadi pada Minggu (16/1/2022), malam, ketika Sahdi bersama dua rekannya mencari orang di Waduk Pluit.

Tak berselang lama, sekelompok orang mendatangi mereka.

"Apakah kamu orang Kupang?" kata seorang pelaku, berdasarkan cerita polisi.

SM, rekan Sahdi yang orang sipil, menjawab bahwa dirinya bukan orang Kupang, tetapi dari Lampung.

Pelaku kemudian menanyakan hal serupa kepada Sahdi.

Namun Sahdi tidak menjawab. Terjadilah percekcokan antara pelaku dan Sahdi setelah itu.

Sahdi dan pelaku kemudian terlibat saling pukul. Seorang pelaku yang memakai kaos hitam mencekik leher Sahdi dan memegang tangannya kuat-kuat.

Seorang pelaku yang memakai kaos biru tiba-tiba mencabut senjata tajam dan membenamkannya ke badan Sahdi sebanyak dua kali.

Sahdi jatuh tersungkur, bersimbah darah.

Pelaku yang mengenakan kaos hitam juga menganiaya dua rekan Sahdi, SM dan MS, dengan senjata tajam.

Dada sebelah kanan dan punggung SM sobek. Sedangkan dua jari MS putus.

Para pelaku kemudian melarikan diri. Beberapa waktu setelah kasus dilaporkan kepada polisi, seorang di antaranya ditangkap, sementara yang lain masih diburu.

Pencarian pelaku melibatkan Polisi Militar Kodam Jayakarta dan polisi Penjaringan.

Kapendam Jaya Letnan Kolonel Cpm Dwi Indra Wirawan belum memberikan keterangan lebih jauh mengenai hasil pengembangan kasus.

"Dari pihak kami, Pomdam Jaya mulai kemarin sudah berkoordinasi dengan Polsek Penjaringan membantu prosesnya. Lebih bagus (konfirmasi) dari pihak kepolisian saja infonya," ujarnya.

Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan anggotanya masih menghimpun keterangan dari para saksi, sementara pengejaran dilakukan. [suara]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita