GELORA.CO -Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan terlibat cekcok dengan perempuan yang mengaku 'anak jenderal' di Bandara Soetta.
Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrat Rizki Natakusumah menyinggung pasukan TNI yang jadi kehormatan bagi keluarga di Indonesia.
"Kami memahami bahwa menjadi pasukan TNI merupakan kehormatan bagi masyarakat Indonesia. Maka tak heran jika ada sanak famili dari perwira TNI pasti menjadi kebanggaan dan andalan keluarga di berbagai kesempatan," kata Rizki, kepada wartawan, Senin (22/11/2021).
Namun, menurutnya, hal itu akan jadi bumerang jika dimanfaatkan kepada hal yang tidak baik. Rizki mengatakan akan mengganggu profesionalitas prajurit TNI di luar pekerjaannya.
"Hal tersebut bisa menjadi bumerang bagi anggota TNI, karena profesionalitas dan fokus mereka dalam bertugas bisa terganggu jika dipusingkan dengan urusan di luar kewenangan atau tanggung jawabnya," ujarnya.
Dia mengingatkan perwira TNI untuk bisa mendidik keluarga dan kerabatnya untuk tidak menggunakan gelar atau jabatan untuk sekadar bergaya di kehidupan sosial.
"Kita harapkan setiap perwira TNI bisa mendidik keluarga dan kerabatnya dengan baik. Setiap anggota TNI harus bisa menanamkan pemahaman kepada keluarganya bahwa ada tugas abdi negara yang menjadi prioritas, dan tidak menggunakan gelar atau jabatan untuk gaya-gayaan di kehidupan sosial," ucapnya.
"Kehormatan sebagai tentara jangan sampai dinodai dengan urusan di luar pekerjaan. Performa baik dalam bertugas juga jangan sampai dirusak dengan urusan personal anggota keluarga yang bermasalah karena ulahnya sendiri," lanjut Rizki.
TB Hasanuddin Ungkap Pelat Mobil Wanita 'Anak Jenderal'
Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin, mengungkap penelusuran terhadap wanita yang memaki anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan, beserta ibunya di bandara Soekarno-Hatta. Hasanuddin menyebut wanita tersebut saat cekcok terjadi bersama seorang perwira tinggi TNI yang berdinas di BIN.
"Dari informasi yang kami dapat, ternyata perempuan itu bersama pria berpangkat Brigjen. Terkait hubungan keduanya masih kami telusuri," kata Hasanuddin dalam keterangannya, Senin (22/11/2021).
Hasanuddin menyebut mobil berpelat TNI AD yang digunakan wanita mengaku anak jenderal TNI itu bernomor 75194-03. Dia menyebut mobil tersebut merupakan kendaraan dinas milik Kodam Jayakarta.
"Kendaraan tersebut digunakan oleh Brigjen TNI yang kini telah pindah tugas ke BIN," ucapnya.
Hasanuddin juga memastikan saat ini kasus tersebut juga tengah diinvestigasi oleh pihak Polisi Militer (POM). "Saat ini kasusnya sedang diinvestigasi oleh pejabat berwenang dalam hal ini Polisi Militer," imbuhnya.(detik)