Tolak Komersialisasi, Kebun Raya Dikepung Demonstrasi

Tolak Komersialisasi, Kebun Raya Dikepung Demonstrasi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Program wisata Glow atau pengenalan tanaman melalui atraksi cahaya yang ditawarkan pengelola Kebun Raya Bogor menuai kontroversi lantaran dianggap komersialisasi. Kegiatan yang rencananya dilakukan pada malam hari tersebut, dianggap berpotensi mengganggu kelangsungan hidup sejumlah biota malam.

Menanggapi kabar ini, kelompok warga yang tergabung di Bogor.is.me menggelar aksi protes dengan membentangkan spanduk bertuliskan "SAVEKEBUNRAYA" di jalan Juanda yang berdampingan dengan sisi Barat Kebun Raya Bogor, Kamis (7/10).


Aksi yang berlangsung singkat tersebut berjalan aman dan tertib serta relatif tidak berdampak ke lalu lintas yang menjadi jalanan protokol kota Bogor tersebut.

Dengan pembentangan kertas karton yang dipegang satu satu oleh sekitaran 20 orang demonstran ini membuat beberapa pejalan kaki maupun pengguna jalan lainnya seputar Kebun Raya melihat sejenak untuk hanya sekedar melihat.

"Ini unik juga sih ada aksi soal penolakan tentang komersialisasi di area dalam Kebun Raya, aksinya tidak membuat kemacetan dan sangat berlangsung tertib. Ya meski singkat aksinya demonya semoga bisa dilihat oleh pemangku kepentingan yang ada di Kebun Raya," ujar Fadlan warga Kota Bogor yang kebetulan melewat di jalan Juanda.

Sebelumnya beberapa elemen masyarakat sudah melayangkan protes dengan berbagai cara, hal ini pula yang kemudian membuat Wali Kota Bima Arya Sugiarto buka suara dan tampung aspirasi keberatan warganya atas penolakan renacana Glow festival di Acara kebun raya.

Bima juga menugaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Deny Wismanto untuk membantu mengoordinasikan BRIN dan IPB, melakukan kajian tersebut.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita