Menag Diundang Bicara Moderasi Agama di Konferensi Penginjil Indonesia

Menag Diundang Bicara Moderasi Agama di Konferensi Penginjil Indonesia

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Menag Yaqut Cholil Qoumas diundang di Konferensi Penginjil Indonesia ke-2 yang digelar oleh Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI). Menag bakal berbicara mengenai moderasi beragama.

"Dalam hal ini salah satu konsep, salah satu misi dari Menteri Agama kan lebih ke arah moderasi beragama, bagaimana beragam secara moderat," kata Pendeta Gilbert Lumoindong saat dihubungi, Senin (11/10/2021).

Dalam poster digital di situs Glow Fellowship Centre GBI, ada sejumlah pembicara yang bakal mengisi kegiatan tersebut di antaranya Menag Yaqut Cholil Qoumas, Pendeta Rubin Adi Abraham, Tim Hill, Ketua PGI Pendeta Gomar Gultom hingga Ketua PGLII Pendeta Ronny Mandang. Pendeta Gilbert Lumoindong bakal menjadi host dalam acara yang digelar virtual pada 16 Oktober 2021.

Mengenai acara tersebut, Pendeta Gilbert lantas berbicara tentang syiar agama. Dia juga menyoroti kasus Muhammad Kace dan Yahya Waloni.

"Yang kita lihat dari fenomena Kace dan Yahya Waloni, kan sebetulnya niat mereka baik. Maksudnya Yahya Waloni dari Kristen menuju Islam, merasa mendapat pencerahan. Sementara Kace juga sama dari Muslim masuk Kristen mungkin terus mendapat pencerahan," ujar Pendeta Gilbert.

"Tetapi yang terjadi kan tidak konstruktif, bahasa kita tidak konstruktif, nah jadi akhirnya yang terjadi adalah mungkin niatnya baik tapi cara pelaksanaannya tidak konstruktif. Jadi tidak menjawab kebutuhan yang ada memancing keributan," ujar Pendeta Gilbert.

Pendeta Gilbert mempersilakan penganut agama masing-masing melakukan dakwah atau mengabarkan sesuatu yang baik. Namun dia mengingatkan hal tersebut jangan dilakukan dengan cara-cara yang memancing keributan.

"Karena kita adalah agama dakwah, agama syiar, istilahnya, baik Kristen maupun Islam, silakan berdakwah, bersyiar, mengabarkan sesuatu yang baik kepada orang, istilahnya bersaksi. Silakan-silakan saja sejauh tidak memakai cara-cara yang memancing keributan sehingga tetap sejalan dengan Pancasila, kemanusiaan dan keadilan itu berjalan dengan baik," ujar Pendeta Gilbert.

Menag Belum Dapat Undangan
Perihal undangan ini, Menag Yaqut belum berbicara lebih lanjut. Menag mengaku belum menerima undangan tersebut.

"Saya belum terima undangan," kata Menag Yaqut saat dimintai konfirmasi terpisah.[detik]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA