Kunjungi Jabar, Erick Thohir Ditantang Adu Makan Jengkol oleh Ridwan Kamil

Kunjungi Jabar, Erick Thohir Ditantang Adu Makan Jengkol oleh Ridwan Kamil

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Dalam kunjungannya ke Jawa Barat (Jabar), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir selain meninjau proyek pembangunan pusat investasi di Patimban, Kabupaten Subang ternyata juga ditantang Gubernur Ridwan Kamil.

Dalam jamuan makan siang yang dilaksanakan di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Mantan Bos Inter Milan itu ditantang makan jengkol oleh Ridwan Kamil. Dalam tantangan tersebut, disediakan dua piring berisikan potongan kecil jengkol yang disajikan kepada keduanya.

Menjawab tantangan Ridwan Kamil, Erick Thohir pun nampak tak kesulitan memakan buah sayur khas Indonesia yang terkenal dengan bau menyengat. Satu per satu potongan jengkol dimakan Erick sambil memperlihatkannya ke arah kamera.

Dikemukakan Ridwan Kamil, selain melakukan obrolan serius terkait pemulihan ekonomi, dia juga ingin agar suasana lebih santai dengan obrolan ringan yang diselingi makan jengkol.

“Lain-lain hanya obrolan ringan diselingi makan siang dan tadi Pak Erick saya tantang makan jengkol,” kata Ridwan Kamil seperti dikutip Purwakartaupdate.com-jairngan Suara.com.

Setelah makan jengkol, biasanya akan menimbulkan bau mulut. Saat itulah, Ridwan Kamil memberikan tips kepada Erick Thohir untuk menghilangkan dengan cepat bau mulut dari mengonsumsi jengkol. Ridwan Kamil kemudian memberikan Erick Thohir dua sendok kecap manis untuk menghilangkan bau.

“Kami sudah punya alat penawarnya, resep dari keluarga saya yaitu kecap manis dua sendok pasti menghilangkan bau,” ucapnya.

Dikemukakan Ridwan Kamil, sejak puluhan tahun resep itu disampaikan keluarganya. Pun lantaran itu, dia mengaku menggelar tantangan makan jengkol.

“Itu resep keluarga puluhan tahun makanya kita berani,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil bersama Erick Thohir dan Dirut PT PP dan PT Angkasa Pura mengunjungi dua kawasan industri yang ditawarkan adalah pengembangan aerocity di Majalengka dan investasi di bekas tanah PT RNI di Subang.

"Mayoritas di Rebana yaitu di Subang di lahan bekas PT RNI dan di aerocity akan kita sosialisasikan di Timur Tengah," kata pria yang akrab disapa Kang Emil, melansir dari sukabumiupdate.com, Minggu (10/10/2021).

Ia mengatakan, promosi dua kawasan Rebana itu masuk dalam agenda pemerintah pusat, yaitu safari investasi yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kebetulan pemerintah pusat berencana akan safari investasi di Abu Dhabi, di mana salah satu agendanya adalah mempromosikan investasi di kawasan Rebana," katanya.

Kang Emil mengaku, selama ini investor dari Timur Tengah jumlahnya terbilang sedikit yang menamankan modal asing di Jawa Barat (jabar). Mayoritas investasi asing berasal dari kawasan Asia Timur seperti Jepang, Korea, Tiongkok, dan Singapura.

Untuk itu perlu langkah intensif menarik investor Timur Tengah ke Jabar. Salah satunya dengan cara door to door untuk meyakinkan investor.

"Makanya perlu lebih diintensifkan, kuncinya tidak jaga warung tapi door to door kita datangi dan yakinkan mereka," katanya.

Menteri BUMN Erick Thohir meminta semua pihak untuk tidak terus terjebak dengan isu Covid-19. Kendati pandemi masih menjadi perhatian serius dengan tetap waspada tetapi perekonomian juga harus terus ditingkatkan.[suara]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA