Gadis Pengusaha Telur Bawa Uang Rp1,3 Miliar Naik Sepeda Motor Jadi Korban Begal, Begini Kondisinya

Gadis Pengusaha Telur Bawa Uang Rp1,3 Miliar Naik Sepeda Motor Jadi Korban Begal, Begini Kondisinya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Seorang gadis asal Cikajang, Garut, Jawa Barat, Ineu Siti Nurjanah, menjadi korban pembegalan di tengah jalan.

Motornya diserempet dan korban ditodong dengan senjata tajam jenis pisau.

Akibatnya uang Rp 1,3 miliar dan motor milik Siti dirampas kawanan begal yang berjumlah tiga orang.

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi mengatakan kejadian pembegalan tersebut terjadi Jumat (8/10/2021) sekitar pukul 18.10 WIB, di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang Kabupaten Garut.

"Dari pengakuan korban, bahwa dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau," ujar Dede seperti dikutip dari Tribunjabar.id, Sabtu (9/10/2021) malam.

Korban yakni Ineu Siti Nurjanah, warga Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, kata Dede masih mengalami syok akibat pembegalan tersebut. 

Dede menjelaskan bahwa korban sudah curiga bahwa dirinya dibuntuti mulai dari pertigaan Papandayan oleh para pelaku yang mengendarai dua motor.

Korban melihat pelaku berjumlah tiga orang.

"Modusnya menyerempet korban, pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti dengan menodongkan pisau," kata Dede.

Korban yang takut akhirnya berhenti. Kemudian pelaku memaksa korban dan merampas tas milik korban yang berisi uang tunai serta mengambil motor korban.

"Di dalam bagasi motor korban ada uang sebesar kurang lebih Rp 1,1 miliar dan di tas korban yang dirampas ada uang Rp 156 juta," lanjut Dede.

Terkait alasan korban membawa uang Rp 1,3 miliar pakai motor, kata Dede, pihaknya belum dapat mendalami kasus ini lebih jauh, sebab kondisi korban masih syok. 

"Korban masih syok jadi belum bisa kita dalami lebih jauh, uang itu merupakan uang usaha yang dikumpulkan dari 5 orang temannya," kata Dede.

Korban sendiri kata Dede memiliki usaha sebagai penyuplai telur ke berbagai desa dengan teman-temannya tersebut. 

Menurut Dede, pembegalan terjadi saat korban pulang sehabis dari mengambil uang di rekan bisnisnya di wilayah Cisurupan.

Korban waktu itu hendak menuju rumahnya di Kecamatan Cikajang, Garut.

"Dari pengakuan korban, bahwa dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan," ujarnya.

Kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan atas kasus pembegalan uang Rp 1,3 miliar di tengah jalan tersebut.

Kondisi korban

Kondisi korban saat ini syok karena peristiwa tersebut.

"Korban masih shock jadi belum bisa kita dalami lebih jauh, uang itu merupakan uang usaha yang dikumpulkan dari 5 orang temannya," kata Dede saat dihubungi Tribunjabar.id, Sabtu (9/10/2021) malam. 

Dede mengatakan korban memiliki usaha sebagai penyuplai telur ke berbagai desa dengan teman-temannya. 

"Jadi uang itu uang kerja sama kerjaan bersama teman-temannya," ucap Dede.

Sepulang mengambil uang dari rekan bisnisnya di wilayah Cisurupan, korban kemudian pulang ke rumahnya di Kecamatan Cikajang, Garut. 

"Dari pengakuan korban, bahwa dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau," ujarnya. 

Dede menambahkan korban sudah curiga bahwa ia dibuntuti dari mulai pertigaan Papandayan oleh dua motor. 

"Korban melihat pelaku berjumlah tiga orang, modusnya menyerempet korban, pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti dengan menodongkan pisau," ujarnya. 

Korban yang takut akhirnya berhenti.

Pelaku kemudian memaksa korban menyerahkan kunci motornya dan merampas tas milik korban. 

Menurut Dede, pelaku kemudian merampas tas korban yang berisi uang tunai dan mengambil motor korban. 

"Katanya di tas korban ada uang sebanyak Rp 156 juta, dan di bagasi motor ada uang sebanyak satu miliar seratus empat puluh dua juta rupiah," ucapnya. 

"Di dalam bagasi motor korban ada uang sebesar kurang lebih 1,1 miliar dan di tas korban yang dirampas ada uang 156 juta rupiah," ucap Deden. 

Kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan atas kasus pembegalan tersebut.[tribunnews]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita