Buntut Aksi Rachel Vennya, Polda Metro Bentuk Satgas Awasi Karantina

Buntut Aksi Rachel Vennya, Polda Metro Bentuk Satgas Awasi Karantina

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Kaburnya selebgram Rachel Vennya saat karantina sepulang dari Amerika Serikat, diselidiki polisi. Imbas kasus Rachel Vennya itu, Polda Metro Jaya pun akan membentuk satgas untuk mengawasi karantina.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, Satgas itu dibentuk untuk memperketat pengawasan warga yang karantina selepas bepergian dari luar negeri. Dia menyebut pengawasan karantina akan menjadi lebih ketat.

"Tadi Pak Kapolda pun sudah sampaikan kami akan sidik (penyidikan) secara tuntas. Bahkan Satgas akan kita bentuk bersama-sama untuk mengawasi tentang karantina," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/10/2021).

Terkait Satgas tersebut, Yusri mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas yang telah dibentuk pemerintah. Pihaknya akan memastikan lewat Satgas gabungan itu aturan karantina 5 hari bagi warga yang kembali dari luar negeri, menjadi lebih ketat.

"Semuanya kita awasi. Kami satgas ini untuk mengawasi mereka-mereka yang memang harus karantina. Kita akan koordinasi dengan tim satgas pusat kan ada datanya ada manifestnya biar nanti diawasi. Kan harus masuk ke hotel. Ini Satgas kita bersama-sama," terang Yusri.

Rachel Vennya Akan Diperiksa

Polisi melayangkan panggilan kepada Rachel Vennya hari ini. Rachel Vennya akan dimintai keterangan terkait kabur saat karantina di RSDC Pademangan.

"Hari ini kita layangkan surat panggilan klarifikasi kepada RV," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/10/2021).

Dugaan adanya tindakan pidana dari aksi Rachel Vennya itu kini tengah diselidiki. Rachel Vennya direncanakan untuk diklarifikasi di Polda Metro Jaya pada Kamis 21 Oktober mendatang.

"Kita jadwalkan untuk klarifikasi di hari Kamis (21 Oktober)," terang Yusri.

Yusri menambahkan pihaknya akan menyelidiki kasus ini hingga tuntas. Aksi kaburnya Rachel Vennya ini disebut telah melanggar ketentuan karantina bagi warga negara Indonesia yang kembali ke Tanah Air usai pergi dari luar negeri.

"Ada aturan karantina 5 hari tapi yang bersangkutan tidak laksanakan, ini akan kita proses," tegas Yusri.

Rachel Vennya Kabur Dibantu Oknum TNI

Rachel Vennya kabur saat karantina di RSDC Pademangan seusai kembali dari Amerika Serikat. Rachel Vennya bersama pacar dan manajernya disebut hanya menjalani karantina tiga hari dari total lima hari karantina yang harus dilakukannya.

Hasil penyelidikan awal diketahui Rachel Vennya kabur atas bantuan oknum anggota TNI inisial FS. Oknum TNI inisial FS merupakan anggota pengamanan Bandara Soekarno-Hatta.

Langkah tegas kemudian diambil pihak Kodam Jaya. FS dinonaktifkan dari kesatuan TNI.

Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengatakan FS dinonaktifkan sejak Kamis (14/10/2021). Dia mengatakan FS dinonaktifkan oleh Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji seusai acara syukuran Markas Brigkav 1 Limpung Alugoro di Serpong Utara, Tangerang Selatan.

"Sudah dinonaktifkan. Artinya, dari kemarin setelah Panglima acara di Serpong," kata Herwin kepada wartawan di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (15/10).

Herwin menyebut FS dikembalikan ke kesatuan militernya. Namun dia tidak menyebut secara detail FS dikembalikan ke kesatuan militer mana.

"Yang bersangkutan sudah dinonaktifkan untuk dikembalikan ke kesatuan," kata Herwin.

Rachel Vennya Minta Maaf

Rachel Vennya sendiri sudah buka suara usai disorot terkait aksi kaburnya tersebut. Dia kemudian menyampaikan permintaan maaf.

"Hallo teman-teman semua.. Aku mau minta maaf sama kalian semua atas semua kesalahan aku," tulis Rachel dalam Instagram Story-nya yang berlatar hitam, seperti dilihat detikcom, Kamis (14/10).

Rachel Vennya tidak memberikan konteks perihal ucapan maafnya tersebut. Dia pun belum sama sekali menyinggung soal aksi kaburnya dari RSDC Pademangan.

Rachel Vennya hanya menyebut dirinya kadang bersikap buruk. Dia kembali meminta maaf dan berharap kesalahannya menjadi pelajaran untuk dia.

"Kadang aku nyakitin orang lain, merugikan orang lain, egois & sombong. Aku minta maaf yg sebesar-besarnya. Dan semoga semua hal buruk yg pernah aku lakukan di hidup aku menjadi pelajaran buat aku," ungkap ibu dua anak ini.

"Untuk selalu berfikir saat melangkah ke depan dengan baik," sambung dia.[detik]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA