Video Detik-detik Mengerikan 41 Napi Lapas Tangerang Terpanggang di Sel yang Terkunci

Video Detik-detik Mengerikan 41 Napi Lapas Tangerang Terpanggang di Sel yang Terkunci

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Kebakaran terjadi di lapas kelas I Tangerang dini hari tadi, Rabu (8/9/2021). Akibatnya, 41 napi tewas terpanggang di dalam sel yang terkunci.

"Terbakar karena memang kamar semua dikunci jadi ada yang tidak sempat dikeluarkan dari kamar," ujar Kakanwil Kemenkumham Banten, Agus Toyib, Rabu (8/9/2021).

Saat ini proses identifikasi terhadap 41 napi yang tewas terbakar di lapas kelas I Tangerang itu masih dalam proses identifikasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Si Jago Merah mulai melalap Blok C sekira pukul 1.50 WIB saat penghuni Lapas sedang tertidur lelap.

Sesaat setelah kejadian, ditemukan sebanyak 40 napi sudah dalam keadaan tewas akibat terbakar. Sementara, ada sebanyak 8 napi menderita luka bakar, dan 73 napi lainnya luka ringan.

Korban meninggal langsung dievakuasi ke dua RS di Tangerang, yakni RSUD Kabupaten Tangerang dan RSUP Sitanala. Sementara korban terluka mendapat perawatan medis di Poliklinik Lapas.

Lapas overkapasitas

Lapas Kelas 1 Tangerang ini rupanya overkapasitas. Saat kebakaran terjadi, ada 2.069 narapidana yang menghuni lapas tersebut. Padahal, lapas ini hanya bisa menampung 600an napi saja.

Sementara itu, kebakaran terjadi di blok C2 yang dihuni 122 napi. Blok ini juga overkapasitas dengan penghuni sebanyak 122 orang, padahal kapasitasnya hanya 40an orang.

"2.072 penghuni. Kalau yang kejadian kebakaran C2 itu 122 orang," tuturnya.

Dugaan sementara, kebakaran ini terjadi karena korsleting listrik.

Tanggapan Menkumham soal napi tewas dalam sel terkunci

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan bahwa memang sudah merupakan prosedurnya sel lapas dikunci.

"Kalian bertanya mengapa dikunci? Memang protapnya lapas, protap harus dikunci. Kalau nggak dikunci, itu nanti melanggar protap," kata Yasonna, Rabu (8/9/2021).

41 napi tewas terbakar di dalam sel karena api yang menyebar terlalu cepat, sehingga para napi tersebut tidak sempat dikeluarkan dari sel.

"Api yang cepat membesar, beberapa kamar tidak sempat dibuka karena api yang sudah begitu cepat. Mungkin pengawasnya dari atas sudah ditemukan gelombang api dan sudah menyebar," jelas Yasonna. (indozone)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA