Ungkap Kekuatan Anies Baswedan untuk 2024, Pengamat: Brand-nya Kuat

Ungkap Kekuatan Anies Baswedan untuk 2024, Pengamat: Brand-nya Kuat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belakangan namanya disebut-sebut layak masuk bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal itu dibuktikan dengan elektabilitasnya yang kerap berada di peringkat teratas, ternyata ini kekuatan dahsyat yang menyokong Anies di Pilpres.

Pengamat politik Tony Rosyid memabahas soal peluang Anies Baswedan yang bakal melenggang mulus di Pilpres 2024.

Menurut Tony, sosok Anies patut diperhitungkan oleh kandidat lainnya karena memiliki beberapa keunggulan.

Anies sebagai orang nomor satu di Ibu Kota Republik Indonesia (RI) memiliki citra yang terbilang positfif dan mengakar sangat kuat.

“Anies diuntungkan sebagai Gubernur DKI. Brand-nya lebih kuat,” ujar Tony, mengutip dari GenPI.co, pada Kamis, 16 September 2021.

Kemudian Tony juga menjelaskan, Anies memiliki karakter dan kemampuan yang kuat untuk menciptakan simpati dari masyarakat luas. Sehingga sangat mudah bagi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu untuk menarik massa.

Sejauh ini Anies juga sosok yang tidak terikat pada partai politik (parpol) mana pun sehingga bisa dengan bebas mengusung Anies tanpa beban kepentingan politik yang terlalu berat.

“Anies tidak punya partai, sehingga parpol-parpol yang berminat akan mengusung Anies tidak punya beban,” kata Tony.

Lebih lanjut Tony menjelaskan soal waktu diadakannya pemilu yang sangat menguntungkan dan strategis bagi Anies.

“Seolah memberi kesempatan kepada Anies untuk mematangkan persiapan maju di pilpres 2024,” tuturnya.

Dengan waktu itu, Anies memiliki peluang untuk menebar citra politik dan branding, keliling Indonesia untuk menyapa calon pemilihnya, serta mengoptimalkan infrastruktur jaringan dari para relawannya.

Apalagi massa pendukung Anies dikenal fanatisme dan sangat militan. Tentu nantinya pergerkan mereka bisa jauh lebih optimal di berbagai daerah.

“Kami sama-sama tahu, para pendukung Anies memiliki fanatisme dan militansi sendiri. Selama ini mereka tidak terkoordinir dan terkonsolidasi,” imbuhnya. [hops]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita