Spanduk Tolak Nonton Film G30S/PKI Bertebaran di Sawah Besar, Mengatasnamakan Warga

Spanduk Tolak Nonton Film G30S/PKI Bertebaran di Sawah Besar, Mengatasnamakan Warga

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sejumlah spanduk bertuliskan penolakan menonton film G30S/PKI terlihat di sejumlah wilayah di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Selasa (28/9/2021) malam kemarin hingga Rabu (29/9/2021), pagi. 

Adapun pesan yang tertulis di spanduk-spanduk tersebut yakni 'Warga Kel Karanganyar Tolak Nobar Film G30S/PKI, 'Tolak Nobar Film G30S/PKI Warga Mangga Dua Selt, 'Tolak Nobar Film G30S/PKI Warga PS.BARU'. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kecamatan Sawah Besar, Darwis Silitonga, mengatakan pihaknya menemukan spanduk tersebut saat melakukan operasi tertib masker rutin pada Selasa malam. 

"Kemarin itu tidak ada, nah pas tadi malam (Selasa) patroli prokes pada lapor (ada spanduk)," kata Darwis saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Rabu (29/9/2021), sore. 

Darwis menjelaskan penemuan pemasangan spanduk itu telihat di enam lokasi di wilayah Sawah Besar, diantaranya di Pasar Baru, sekitar Wisma Antara, Mangga Dua, Stasiun Jayakarta, Pasar Gapok dan Jalan Samanhudi. 

Lebih lanjut, Darwis memastikan bahwa pemasangan spanduk tersebut telah melanggar ketertiban umum.

Saat ini, spanduk penolakan menonton film G30S/PKI itu telah dicopot oleh unsur tiga pilar Kecamatan Sawah Besar. 

"Pencopotan itu kan gak ada urusan dengan (isi) spanduk ya, urusan kita copot spanduk karena ganggu ketertiban, ada enam titik. Sudah dicopot tadi antara pukul 08.00 hingga 09.00 pagi," ujar Darwis. 

Guna mengantisipasi kejadian serupa, Satpol PP Sawah Besar akan melakukan patroli malam di seluruh wilayahnya. 

"Kita ada woro-woro malam pukul 21:00 sampai pukul 01:00 WIB. Kalau ada lagi, diambil ambilin saja. Kita lebih ketertiban umum saja," ucapnya. 

Darwis menduga, warga sekitar tidak ada yang menyadari adanya pemasangan spanduk bertuliskan penolakan pemutaran film G30S/PKI tersebut. 

"Kayaknya warga gak tahu, gak merhatiin karena jarang orang merhatiin spanduk spanduk gitu kan," pungkas Darwis. (tribun)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita