GELORA.CO - Warganet gemas banget dengan penyelidikan pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel. Makanya warganet berspekulasi, kalau awalnya curiga dengan Yosef dan istri mudanya, belakangan menduga Yoris pelakunya. Yang terbaru nih, warganet ada yang curiga pelakunya adalah Sergio, nama daring dari keluarga dekat Tuti Amel.
Polisi sudah olah TKP dan periksa saksi kunci berkali-kali sampai tes psikologi, namun sampai tiga pekan berlalu polisi belum juga merilis pembunuh Tuti Amel. Kecurigaan ke Sergio ini merupakan penelusuran warganet ya Sobat Hopers bukan hasil kerja kepolisian lho ya.
Siapa Sergio
Jiwa detektif warganet bergelora dan berspekulasi siapa membunuh ibu dan anak tersebut pada Rabu pagi 18 Agustus 2021. Nah di media sosial spekulasi dan tudingan begitu dinamis, awalnya ke Yosef Hidayah dan istri mudanya, Zamin Hidayah, kemudian ke kakak Amel, Yoris Raja Amalullah dan belakangan kecurigaan menuju ke Sergio.
Sergio ini adalah nama akun dari Danu, sepupu dari korban Amel. Beberapa waktu lalu nama pria berinisial D disebut-sebut terkait dengan pembunuhan Tuti Amel. D disebutkan sering berkunjung ke rumah korban bahkan malam-malam pun sering bertamu.
Awalnya inisial D ini diduga adalah pacar Amel, yakni Dicky, ternyata tidak. Inisial D yang merupakan orang dekat korban adalah Danu. Nah penelusuran warganet, Danu punya nama akun Facebook Sergio.
Makanya warganet mulai menyerbu akun Danu ini lho, setelah membanjiri komentar di akun Facebook Yoris. Warganet membanjiri komentar di akun Facebook Danu atau Sergio ini setelah di Facebook Yoris tidak puas mendapatkan jawaban.
Ribuan komentar di kolom Facebook Yoris, namun kakak Amel tak menjawabi dugaan warganet. “Mas bro sergio kamu buka suara dong jgn nambahin Nitizen berdosa,” tulis akun Shinta Kusnianti di kolom komentar akun Sergio.
Warganet pun menemukan ada yang aneh dari status Sergio ini. Ada postingan lama yang dihapus, dan kemudian warganet kepo apakah ada kaitannya dengan pembunuhan Tuti Amel.
“Hayooo kamu ga tau ada status Sergio yang dihapus lhoooo coba liat yang tanggal 9 Agustus ga ada,” koemntar akun Neng Tatin membalasi akun Facebook lainnya.
Ternyata ada pengguna Facebook yang menemukan, Sergio pernah posting status ‘pelan-pelan kita mati’. Warganet ribut apa maksud status yang dihapus ini.
Terus ada warganet yang meyakini status itu nggak mencurigakan kok. Kemungkinan status pada 9 Agustus itu merujuk soal pemberlakuan PPKM.
Polisi sudah kantongi pembunuh
Nah spekulasi lainnya dari warganet, polisi aslinya sudah mengantongi nama pembunuhnya. Namun belum merilisnya karena masih mengunci pembunuh kedua. Pada hari-hari awal setelah pembunuhan, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan pelakunya orang dekat dan tidak seorang saja.
Dia menjelaskan, kesimpulan tersebut diambil usai pihaknya tak menemukan kerusakan di jalur masuk menuju rumah atau TKP.
Sehingga, bisa dipastikan, tersangka memahami lokasi pembunuhan. “Ada indikasi pelaku dan korban saling kenal. Karena di TKP, jalur masuk ke rumah korban itu gak ada yang rusak. Jadi pintu depan dan belakang gak ada yang rusak, maupun jendelanya. Gak ada bekas cungkilan atau apapun. Makanya, diperkirakan pelaku kenal dengan korban,” kata Kapolres Subang AKBP Sumarni.
Kepolisian sendiri telah memeriksa sejumlah saksi termasuk suami dan ayah korban. Sejauh ini, mereka meyakini, kedua korban tersebut dibunuh dengan cara bengis dan keji.
“Kami juga mengumpulkan barang-barang bukti yang ada di TKP termasuk baju yang ada di TKP yang dikenakan salah satu saksi, di mana baju tersebut ada bercak darah,” katanya. [hops]