Setelah Kebakaran, Lapas Kelas I Tangerang Dijaga Lebih Ketat

Setelah Kebakaran, Lapas Kelas I Tangerang Dijaga Lebih Ketat

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Kebakaran terjadi di Lapas Kelas I Tangerang yang berlokasi di Jalan Veteran, Tangerang, Rabu (8/9/2021) dini hari.

Kebakaran tersebut menimpa warga binaan Blok C, yang merupakan narapidana kasus narkoba.

Sementara, napi di blok lain dalam keadaan aman.

Kini, kobaran api tersebut sudah berhasil dipadamkan.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Rika Aprianti menyebut setelah insiden itu, penjagaan di lapas lebih diperketat.

Petugas lapas juga dibantu oleh pihak kepolisian untuk menjaga lapas agar tetap kondusif.

"Saat ini, pihak kepolisian sudah ada di lapas semenjak kejadian. Ini bagian dari penguatan keamanan kita."

"Kita melakukan pengawasan dan penjagaan yang lebih ketat," ucap Rika, dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (8/9/2021).

Tak hanya kondisi lapas, Rika mengatakan pihaknya juga harus menenangkan psikis warga binaan lain yang selamat.

"Kami melakukan kontak langsung dengan warga binaan agar tidak khawatir dan tenang," kata dia.

41 Orang Meninggal Dunia

Saat kejadian berlangsung, kata Rika, ada 122 warga binaan yang menghuni Blok C itu.

Sementara, jumlah petugas lapas yang berjaga sekitar 15 orang.

Dari insiden ini, sebanyak 41 orang meninggal dunia akibat kebakaran.

Lalu, ada 8 korban alami luka berat dan sedang dilakukan perawatan di RSUD Tangerang.

Kemudian, sebanyak 31 warga binaan alami luka ringan dilarikan ke Klinik Lapas 1 Tangerang.

"Yang sudah dirawat saat ini ada di RSUD Tangerang, yang luka ringan ada 31 orang dirawat di Klinik Lapas 1 Tangerang," ucap Rika.

Penyebab Kebakaran Terus Diselidiki

Rika mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran bersama dengan kepolisian.

Selain itu, pihaknya juga fokus menangani korban kebakaran ini.

"Saat ini memang kami berkonsentrasi pada penanganan korban dan pemulihan kondisi lapas."

"Tim sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisan soal penyelidikan," tutur dia.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menyebut, hubungan pendek arus listrik atau korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran.

"Tadi saya sudah lihat di TKP, patut diduga karena hubungan pendek arus listrik," ungkap Fadil dalam konferensi pers di TKP, Rabu pagi, dikutip dari tayangan Kompas TV.[tribunnews]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA