Penjaga Toko Serang Imam Masjid karena Ingin Mati Syahid dan Masuk Surga, Dinyatakan Gila

Penjaga Toko Serang Imam Masjid karena Ingin Mati Syahid dan Masuk Surga, Dinyatakan Gila

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Seorang pria melakukan penyerangan kepada imam masjid di Masjid Nurul Ikhlas di Kecamatan Cilegon, Banten, Senin (6/9/2021). Peristiwa tersebut terjadi saat Salat Maghrib.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak pelaku yang hanya mengenakan celana dalam, berjalan di belakang barisan jemaah yang sedang salat. Dia berteriak sambil mendekati tempat imam.

"Siapa orang yang muslim lawan saya dan berapa banyak sini maju lawan saya," teriak Eka.

Tak berapa lama setelah itu, jemaah yang melihat aksi Eka itu pun langsung membatalkan salatnya dan langsung menangkap Eka lalu membawanya keluar dari dalam masjid. 

Tak lama kemudian, terjadi keributan dan beberapa jemaah langsung menangkap pelaku yang rupanya menyerang imam masjid saat itu.

Pelaku diketahui bernama Eka Saputro (35 tahun), warga kelurahan Jombang Wetan, Cilegon, Banten. Berdasarkan keterangan warga, pelaku tiba-tiba masuk dan berteriak, lalu menyerang imam.

Berdasarkan hasil interogasi, motif pelaku menyerang imam adalah karena ingin mati syahid dan masuk surga. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa, terlihat dari kelakuannya yang hanya memakai celana dalam.

Belakangan diketahui, Eka merupakan seorang penjaga toko. Dia merupakan salah satu warga yang terdampak pandemi Covid-19.

Masa kerjanya dikurangi menjadi hanya 3 hari dalam seminggu sehingga diduga menyebabkan dia mengalami tekanan jiwa. Apalagi istrinya diketahui tengah hamil sehingga dia semakin bingung soal keuangan.

Sementara itu, Kapolsek Cilegon Kompol Karep Waluyo mengatakan Eka sebenarnya tidak menyerang imam masjid. Dia hanya berteriak-teriak meminta imam dan jemaah menjalankan salat sesuai ajaran Islam yang benar.

"Jadi lagi salat Magrib, terus anak ini Eka Saputra masuk pakai celana pendek, enggak nyerang. (Dia teriak) ‘salat yang bener sesuai anjuran Islam’, terus diamankan. Enggak nyerang, enggak melakukan pemukulan," kata Karep Waluyo. [indozone]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita