Kontroversi Iskandar Jamaludin Firdos Klaim Raja Kerajaan Angling Darma Berujung Bantahan

Kontroversi Iskandar Jamaludin Firdos Klaim Raja Kerajaan Angling Darma Berujung Bantahan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Nama Iskandar Jamaludin Firdos sepekan ini menjadi perbincangan media sosial. Pria yang mengklaim dirinya sebagai Raja Kerajaan Angling Darma menyita perhatian publik lantaran kedermawanannya.

Selain klaim Raja Kerajaan Angling Darma, Baginda Iskandar Jamaludin Firdos (sebutan dari pengikutnya) juga mengklaim keturunan Kesultanan Banten yakni Sultan Maulana Hasanuddin.

Klaim atas Raja Iskandar Jamaludin Firdos tidak keluar dari mulutnya langsung. Semua klaim diungkapkan melalui pernyataan pengikutnya.

Pada pekan ini SuaraBanten.id akan mengulas secara lengkap mulai viralnya Iskandar Jamaludin Firdos hingga berujung bantahan dari para pengikut bahkan hingga pihak kepolisian.

Viral Ngaku keturunan Kesultanan Banten


Salah satu pengikutnya Iskandar Jamaluddin Firdos, Aki Jamil, menuturkan bahwa pria yang terbilang dermawan itu merupakan salah satu keturunan dari Kesultanan Banten yakni Sultan Hasanuddin.

Kata Jamil, ia biasa menyebut Iskandar Jamaluddin Firdos dengan sebutan Baginda. Ia menuturkan baginda merupakan sosok seorang raja yang adil dan bijaksana terutama pada warga yang kurang mampu, tercatat sudah 35 rumah warga miskin yang dibangun olehnya tersebar di Kecamatan Mandalawangi, Pagelaran dan Menes.

"Ada keturunan juga sultan di Banten. Tidak hanya untuk janda tapi yang punya suami juga tetap rumahnya yang tidak layak Baginda bangun dengan anggaran dari manapun, tidak dibantu dari pemerintah, sumbangan proposal dan lainnya itu murni punya Baginda. Pada intinya Baginda itu punya hati yang adil dan bijaksana jadi sosok Baginda ini punya hati yang adil dan bijaksana,” tutur Jamil, Selasa (21/9/2021).

Untuk panggilan Baginda, lanjut Jamil, hal tersebut tidak berdasarkan keinginan pria yang bersangkutan melainkan datang dengan sendirinya padanya.

“Kalau silsilah Baginda itu karena sudah dari sananya bukan keinginan dari Baginda atau gimana itu sudah gelarnya Baginda, sosok raja yang adil dan bijaksana yang muncul dipermukaan bumi ini, karena sepengatahuan saya selama ini tidak ada yang perduli membangun rumah yang susah, jadi Baginda dengan tulus membangun ini,” ungkapnya.

Bangun Puluhan Rumah Warga Miskin

Masih menurut pengikutnya Aki Jamil, dirinya biasa menyebut Iskandar Jamaluddin Firdos dengan sebutn Baginda. Ia menuturkan baginda merupakan sosok seorang raja yang adil dan bijaksana terutama pada warga yang kurang mampu, tercatat sudah 35 rumah warga miskin yang dibangun olehnya tersebar di Kecamatan Mandalawangi, Pagelaran dan Menes.

“Ada keturunan juga sultan di Banten. Tidak hanya untuk janda tapi yang punya suami juga tetap rumahnya yang tidak layak Baginda bangun dengan anggaran dari manapun, tidak dibantu dari pemerintah, sumbangan proposal dan lainnya itu murni punya Baginda. Pada intinya Baginda itu punya hati yang adil dan bijaksana jadi sosok Baginda ini punya hati yang adil dan bijaksana,” tutur Jamil.

Kenakan Pakaian Raja dan Ala Soekarno

Raja Kerajaan Angling Darma, Iskandar Jamaludin Firdos selain suka memakai pakaian bak raja kerajaan Islam, ia juga ternyata suka berpenampilan seperti Soekarno.

Jubir Iskandar Jamaludin Firdos, Ali mengatakan, sosok baginda raja punya beberapa keunikan dalam berpakaian.

“Gaya berpakaian baginda unik, kadang berpakaian seperti raja, kadang berpakaian seperti Presiden Soekarno dan beliau memang seperti itu nyeleneh. Seperti Wan Sehan lah,” kata Ali dikutip dari BantenHits.com-Jaringan SuaraBanten.id, Kamis (23/9/2021).

Tak hanya itu, Jubir Iskandar Jamaludin Firdos juga sering menangis saat sedang makan. Hal itu menurut Ali, ilmu batin Iskandar melihat warga miskin yang kesusahan mencari makan.

“Saya sering menyaksikan Baginda tiba-tiba menangis. Katanya, kita mah enak makan, tapi masih ada warga yang sulit nyari makan. Mungkin batin baginda saat makan melihat orang kesusahan,” jelasnya.

Tidak hanya memiliki keunikan, Ali juga menyebut Iskandar Jalaludin Firdos sosok yang dermawan. Saat ada rizki dari tamu yang berkunjung, rizki itu selalu dibagikan kepada warga atau dikumpulkan untuk membeli bahan bangunan.

Sumber Dana Bangun Rumah Warga Miskin dan Santunan

Mempunyai rutinitas zikir dan melatih silat, uang Iskandar Jamaludin Firdos bangun rumah warga masikin baru-baru ini terungkap.

Baginda Iskandar Jamaludin Firdos menyita perhatian publik setelah kemunculannya membangun puluhan rumah warga miskin dan berpakaian seperti raja.

Juru bicara Iskandar, Ali membongkar dana pembangunan rumah yang dilakukan Iskandar Jamaludin Firdaos di dapat dari hasil swadaya santri baginda raja. Sejauh ini yang Ali ketahui, dari tahun 2019 Baginda sudah membangun 35 rumah.

“Dana pembangunan rumah warga miskin itu dari hasil swadaya. Karena baginda ini banyak santri dan tamunya, terus mereka suka memyumbangkan harta untuk pembangunan,” kata Ali kepada BantenHits.com, Rabu 22 September 2021.

Ali juga menjekaskan, Baginda tidak memiliki usaha. Keseharianya seperti kiyai, membina santri, warga dan menerima tamu. Setiap Minggu di rumah Baginda selalu ada dzikiran dan latihan Silat Cimande.

“Kayak kiyai gitu, santrinya banyak. Termasuk saya, ada juga yang dari bogor. Kalau ada tamu yang ngasih rizki, itu suka dibelikan bahan bangunan untuk membantu orang lain,” jelasnya.

Bupati Pandeglang Ikut Komentar

Bupati Pandeglang Irna Narulita baru-baru ini ikut angkat suara soal viral munculnya pria yang mengaku raja Kerajaan Angling Darma.

Pria bernama Iskandar Jamaludin Firdos asal di Kampung Salanghari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi belakangan viral dan menyita perhatian publik.

Pria yang sering disebut Baginda Iskandar Jamaludin Firdos muncul dan membangun puluhan rumah warga di Pandeglang.

Kata Irna, jika memang yang bersangkutan masih memiliki garis keturunan dari Sultan Banten maka Pemkab Pandeglang harus memberikan apresiasi pada beliau, namun jika terbukti yang bersangkutan tidak ada kaitan keluarga dengan Kesultanan Banten maka bisa saja dilakukan proses selanjutnya.

“Betulkah masih keluarga besar (Kesultanan Banten), terus apresiasi pemerintah seperti apa tapi kalau tidak ada memang halu sama sekali itu harus ada proses (hukum), tapi sebelum diproses kita pendekatan dulu. Jadi sedang pendekatan minta waktu dulu,” ungkapnya.

Meski demikian, Irna mengaku tidak ingin langsung mematahkan semangat mereka yang ingin membantu masyarakat miskin di Pandeglang. Sebab, dirinya menilai kegiatan tersebut masih bersifat positif.

Terkait hal itu, Irna Narulita mengatakan, saat ini dirinya sudah memerintahkan Camat Mandalawangi untuk melakukan pendekatan pada yang bersangkutan sebelum melakukan tindakan yang lebih jauh.

“Jika dibandingkan Sunda Empire yang di Bandung yang ditangani aparat penegak hukum saya sifatnya persuasif meminta camat untuk mendatangi mereka ada masalah apa sih ekonomi kah mereka sehingga halu (halusinasi), kan bisa saja kita juga di tengah pandemi suka halu,” kata Irna dikutip dari BantenNews.co.id-Jaringan SuaraBanten.id, Rabu (22/9/2021).

Kata Irna, jika memang yang bersangkutan masih memiliki garis keturunan dari Sultan Banten maka Pemkab Pandeglang harus memberikan apresiasi pada beliau, namun jika terbukti yang bersangkutan tidak ada kaitan keluarga dengan Kesultanan Banten maka bisa saja dilakukan proses selanjutnya.

“Betulkah masih keluarga besar (Kesultanan Banten), terus apresiasi pemerintah seperti apa tapi kalau tidak ada memang halu sama sekali itu harus ada proses (hukum), tapi sebelum diproses kita pendekatan dulu. Jadi sedang pendekatan minta waktu dulu,” ungkapnya.

Meski demikian, Irna mengaku tidak ingin langsung mematahkan semangat mereka yang ingin membantu masyarakat miskin di Pandeglang. Sebab, dirinya menilai kegiatan tersebut masih bersifat positif.

Pengikut Bantah Pernyataan Sendiri

Usai kabar Iskandar Jamaludin Firdo viral, pernyataan Aki Jamil kini malah dibantah olehnya sendiri. Ia memberikan klarifikasi atas pernyataan sebelumnya prihal Iskandar Jamaludin Firdos.

Usai viral Kerajaan Angling Darma di Kampung Salanghari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang perwakilan dari keluarga memberikan keterangan atau klarifikasi terkait pemberitaan yang sempat viral.

Aki Jamil yang sebelumnya memberikan keterangan terkait Baginda sebagai keturunan Sultan Banten dan keberadaan Kerajaan Angling Darma membantah keterangan dia sebelumnya.

Kata dia, Kerajaan Angling Darma di Kecamatan Mandalawangi tidak ada dan Baginda bukan sebagai raja dari Kerajaan Angling Darma.

Aki Jamil, pengikut Iskandar Jamaludin Firdos beri klarifikas. [Bantennews]

“Kerajaan Angling Darma di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang sebetulnya itu tidak ada, sebetulnya beliau (Baginda) bukan mendirikan kerajaan atau ada kerajaan jadi beliau hanya mengerjakan tentang sosial, beliau peduli pada masyarakat yang tidak mampu,” bantah Jamil terkait keterangan dia sebelumnya, Rabu (22/9/2021).

Jamil juga meminta agar keberadaan Baginda jangan dikaitkan dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Banten karena Baginda hanya orang biasa yang bergerak di bidang sosial.

“Kami tetap ahlusunah wal jamaah, kami mengklarifikasi bahwa yang kemarin (tentang kerajaan) tidak benar yang benar hanya panggilannya saja Baginda cuman pekerjaannya beliau kepada sosial,” ungkapnya.

Polisi Pastikan Kerajaan Angling Darma Tidak Ada

Heboh kerajaan Angling Darma yang belakangan beredar di media turut dikomentari oleh Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah.

Kata Belny, Kejaraan Angling Dharma di rumah milik Iskandar Jamaludin Firdos tidak ada dan merupakan sebuah simbol kedermawanan.

“Kita sudah melakukan penyelidikan dan perlu disampaikan ke masyarakat umum, bahwa ini (Angling Dharma) bukan sebuah kerajaan, itu hanya sebuah simbol,” kata Belny kepada wartawan dikutip dari BantenHits.com-Jaringan SuaraBanten.id, Jumat (24/9/2021).

Belny mengungkapkan, pria yang kerap kali disebut Baginda Iskandar Jamaludin Firdos hanya menyukai aksesoris bernuansa kerajaan dan raja.

Belny juga memastikan dari hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya penyimpangan yang mengarah seperti Sunda Empire yang beberapa waktu lalu ramai di Pandeglang.

“Sejauh ini kegiatannya hanya membantu masyarakat yang susah. Mulai dari membangunkan rumah yang tidak layak huni, sampai memberi santunan kepada anak yatim piatu dan para janda. Kalau untuk dananya sendiri, dia mendapatkannya dari orang yang meminta do’a kepadanya,” ujarnya.

Melanjutkan pernyataannya, sejauh ini, kata Belny, belum ada masyarakat yang melapor merasa dirugikan karena kegiatan-kegiatannya. Selain itu, ia pun mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak berpikiran negatif terlebih dahulu.[suara]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita