Kapolsek Sukalarang Dikelilingi Anggota Ormas Tak Pakai Masker Usai Bentrok di Cianjur

Kapolsek Sukalarang Dikelilingi Anggota Ormas Tak Pakai Masker Usai Bentrok di Cianjur

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kapolsek Sukalarang, Iptu Yudi Wahyudi sampai harus memberikan penjelasan terkait bentrokan antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten di Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, tepatnya di perbatasan Cianjur-Sukabumi pada Minggu sore (26/9/2021).

Iptu Wahyudi, dikelilingi oleh sejumlah anggota PP, terlihat memberikan penjelasan dengan hati-hati.

"Terima kasih atas waktunya. Saya di sini bertindak sebagai Kapolsek Sukalarang. Yang mana kejadian tadi di Cianjur. Di sini hanya sebatas markas PP yang ada di Sukalarang. Rekan-rekan mohon untuk menjaga kondusivitas yang ada di sini," katanya.

Yang menjadi sorotan, saat Wahyudi menyampaikan penjelasan, para anggota ormas tersebut tidak memakai masker.

Dalam video yang beredar, sejumlah anggota PP tampak membakar dan menghancurkan markas BPPKB Banten. Mereka rata-rata membawa senjata tajam, antara lain berupa golok dan pisau.

Sambil membakar dan menghancurkan markas BPPKB, mereka berteriak-teriak garang.

Informasi yang diperoleh Indozone, satu orang anggota PP tewas dalam baku hantam tersebut. Sedangkan satu orang lainnya dari BPPKB Banten terluka parah.

Bentrokan sudah terjadi sejak pukul 15.00 WIB. Markas BPPKB Banten yang terletak di perbatasan Cianjur-Sukabumi dibakar.

Menurut Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, bentrokan ini diduga merupakan buntut dari bentrokan sebelumnya yang terjadi di Sumedang.

"Di sini sebenarnya tidak ada konflik yang terjadi, tapi ini adalah imbas dari kejadian yang di Sumedang. 20 orang dari PP Sukabumi dengan BPPKB di Cianjur. Saat ini sudah kita lakukan olah TKP karena ada penyerangan dengan menggunakan senjata tajam," jelas Doni.
Hingga saat ini, pihak Polres Cianjur telah meminta keterangan sejumlah saksi mata yang sempat melihat bentrok kedua ormas tersebut, hingga berujung pengrusakan. 

Polres Cianjur juga tengah mendalami aktor utama di balik penyerangan tersebut dan segera menangkap pelaku yang menyebabkan korban tewas.

"Kita akan mendalami dan segera menangkap pelaku yang menyebabkan korban tewas. Saksi-saksi sudah dimintai keterangan dan saat ini markas ormas yang dirusak, sudah dipasangi garis polisi, untuk memudahkan penyelidikan," terang Doni.

Bentrokan ormas BPPKB tersebut merupakan yang kesekian kalinya. 

Tahun sebelumnya, ormas yang sama sempat terlibat bentrok dengan ormas lainnya di Sukabumi. Bahkan ratusan petugas dari dua Polres Sukabumi dan Cianjur dibantu Satuan Brimob sempat dikerahkan karena sama-sama mengerahkan masa.

"Proses hukum tetap berjalan, kita akan kejar pelakunya. Untuk saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah kondusif, namun kita minta petugas untuk meningkatkan patroli," Doni menambahkan. [indozone]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita