Kapal Perang China Hilir Mudik di Natuna, Puskesmas Dibakar di Papua, Kemana Perlindungan Negara?

Kapal Perang China Hilir Mudik di Natuna, Puskesmas Dibakar di Papua, Kemana Perlindungan Negara?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kondisi bangsa Indonesia dalam situasi keprihatinan. Tak hanya soal pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir, ancaman keamanan dari dalam dan luar negeri pun masih menghantui rakyat.

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid lantas mencontohkan adanya kapal perang China yang hilir mudik di perairan Natuna.

"Kita sangat prihatin, di Natuna, para nelayan ketakutan melihat kapal-kapal perang China mondar-mandir di perairan Indonesia," kata Hidayat Nur Wahid dikutip dari akun Twitter pribadinya, Jumat (17/9).

Bahkan tak hanya itu, persoalan di Tanah Papua juga menjadi sorotan. Hingga kini, pemerintah tak kunjung meredam konflik yang terjadi di Bumi Cenderawasih. Hal itu terlihat pada peristiwa baru-baru ini di mana ada Puskesmas yang terbakar dan diklaim dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin (14/9).

Namun sayang, politisi PKS ini belum melihat adanya kehadiran negara dalam melindungi segenap bangsa Indonesia. Padahal tugas tersebut sudah sangat jelas tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea keempat yang berbunyi "Melindungi setiap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia".

"Di Papua Puskesmas dibakar, dokter dan nakes (1 meninggal) jadi korban teror dan serangan KKB. Harusnya negara betul-betul lindungi seluruh WNI dan NKRI sebagaimana ketentuan UUD," tandasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita