Isu Jokowi 3 Periode, Pengamat: Bisa Jadi Jebakan Batman

Isu Jokowi 3 Periode, Pengamat: Bisa Jadi Jebakan Batman

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno turut berkomentar mengenai isu yang kian memanas terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode.

Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk dipertimbangkan kembali, karena efek kedepannya akan lebih menyulitkan dibandingkan memilih calon presiden lain pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Terlalu mahal bila melakukan amendemen UUD 1945 untuk membuat Jokowi menjadi tiga periode" ucap Pengamat, Adi kepada GenPI.co, Rabu (8/9/2021).

Dia juga menjelaskan, perpanjangan masa jabatan Jokowi hingga tiga periode justru bisa menjadi jebakan Batman baginya.

"Kalau jabatan Presiden 3 periode, anggaplah Jokowi-Prabowo. Ini bisa jadi jebakan Batman," ungkapnya.

Adi menilai, sekalipun masa jabatan Jokowi diperpanjang belum tentu partai yang didudukinya, PDI Perjuangan akan mengusungnya lagi.

"Belum tentu Jokowi ini akan diusung oleh PDIP beserta koalisi besar," katanya.

Selain itu, Parameter Politik Indonesia menunjukan hasil 45,3 persen responden tidak setuju jika Jokowi menjabat hingga tiga periode.

Hasil tersebut didapatkan berdasarkan survei terhadap 1.200 responden melalui telepolling pada 23-28 Mei 2021. Alasan terkuat penolakan Jokowi tiga periode terkait tidak sesuai dengan konstitusi atau Undang-Undang Dasar 1945. [genpi]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA