Demokrat: Saat Angka 100 M Disodorkan Anaknya, Kami Kaget Luar Biasa

Demokrat: Saat Angka 100 M Disodorkan Anaknya, Kami Kaget Luar Biasa

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Partai Demokrat secara tegas menolak klaim yang disampaikan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra (YIM) yang berdalih menciptakan “demokrasi sehat” saat mendukung kubu Moeldoko.

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Yan A. Harahap memastikan bahwa alasan itu hanya bualan belaka. Apalagi setelah Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief mengungkap ada penawaran Rp 100 M dari Yusril


“Jelas kan. Alasan YIM demi ‘demokrasi sehat’ itu hanya isapan jempol. Bagi kami, sudah pasti demi uang,” tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Rabu (29/9).

Yan Harahap mengurai bahwa penawaran itu sempat disodorkan ke Demokrat oleh anak Yusril. Hanya saja, dia tidak menjelaskan detail nama anak tersebut.

Dia hanya menyebut bahwa Partai Demokrat kaget saat tawaran besar itu masuk.

“Saat angka penawaran 100 miliar itu disodorkan anaknya, kami pun kaget luar biasa. Bagi kami, itu laksana ‘predator’,” sambungnya.

Andi Arief sempat menyinggung mengenai tawaran jumbo sebesar Rp 100 miliar yang disodorkan ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu. Katanya, Yusril lantas berpindah haluan ke kubu Moeldoko lantaran Partai Demokrat tidak bisa memenuhi permintaan tersebut.

“Kami cuma tidak menyangka karena Partai Demokrat tidak bisa membayar tawaran anda Rp 100 miliar sebagai pengacara, anda pindah haluan ke KLB Moeldoko,” kata Andi Arief.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita