SBY Sarankan Lockdown pada Tahun 2020, Panca: Saran Baik Beliau Dibully BuzzerRp

SBY Sarankan Lockdown pada Tahun 2020, Panca: Saran Baik Beliau Dibully BuzzerRp

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengungkit soal saran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2020 untuk melakukan lockdown.

Menurut Panca, saran yang dikemukakan SBY pada tahun lalu itu merupakan saran yang bagus.

Akan tetapi, saran baik dari Presiden ke-6 Indonesia itu justru di-bully oleh para buzzerRp.

“Sumbang saran pak SBY terkait covid di tahun 2020,” katanya melalui akun Twitter Panca66 pada Jumat, 2 Juli 2024.

“Tapi kan saran yang baik dari beliau ini dibully buzzeRp. Kita bisa apa?” sambungnya.

Bersama cuitannya itu, Panca melampirkan video wawancara SBY terkait penanganan Covid-19.

Dalam video itu, SBY meminta Pemerintah untuk memanfaatkan wewenang yang mereka miliki dengan baik dalam menangani Covid-19.

Menurutnya, rakyat pasti akan membantu pemerintah, termasuk dirinya yang kini berada di luar pemerintahan.

“Tetapi saatnya kita bersatu. Bantulah pemerintah. Rakyat bantu betul Pemerintahnya. Pemerintah ulurkan tangannya, tidak perlu menutup diri. We are one,” katanya.

SBY mengingatkan bahwa jika ada masalah dalam penanganan, maka yang menjadi korban adalah semua pihak, termasuk rakyat Indonesia.

Ia pun mengakui bahwa persoalan ekonomi di tengah pandemi memang sulit sebab ada masalah-masalah sebelumnya.

“Tapi masalah ada jalan, masih ada peluang. Yang penting, we need to control the disease,” tandas SBY.

“Yang daerah merah, provinsi merah, kota merah, segera dibikin jadi kuning. Setelah kuning jadi hijau. Nah, yang sudah hijau, lakukan normalisasi ekonomi dengan semaksimal mungkin,” sambungnya.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu juga mengatakan bahwa Indonesia dapat mencontoh negara yang berhasil.

“Negara lain yang cepat bereaksi, cepat lockdown, dikelolah sepanjang masa, tidak terlalu cepat membuak diri, itu yang berhasil,” jelas SBY.

“Nah, kita bisa seperti itu,” tambahnya. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita