Puji Demokrat Moeldoko Diam, Ruhut Sitompul: Demokrat AHY Tong Kosong Nyaring Bunyinya

Puji Demokrat Moeldoko Diam, Ruhut Sitompul: Demokrat AHY Tong Kosong Nyaring Bunyinya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Politisi PDIP, Ruhut Sitompul memberikan kritikan tajam terhadap kader Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menyebut kader Demokrat AHY akhir-akhir ini terus mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Melalui akun Twitternya, Ruhut menyebut jika kader Demokrat AHY itu hanya bisa mengkritik saja. Ia bahkan menyebut kader Demokrat AHY sebagai tong kosong.

"Akhir-akhir ini kader-kader Partai Demokratnya AHY banyak banget ngebacotnya ke pemerintahan bapak Joko Widodo Presiden RI ke 7 'Tong kosong nyaring Bunyinya'," cuit Ruhut seperti dikutip oleh Suara.com, Sabtu (3/7/2021).

Tak sampai disitu, Ruhut juga membandingkan sikap kader Demokrat AHY dengan kader Demokrat versi Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Ruhut memuji sikap para kader Demokrat Moeldoko yang dinilai memiliki sikap lebih baik. Menurutnya, sikap kader Demokrat Moeldoko selalu diam dan tenang.

"Beda banget dengan kader-kader Partai Demokratnya Jenderal Pur DR M Moeldoko. Diam itu emas paten MERDEKA," puji Ruhut Sitompul.



Cuitan Ruhut ini telah di-retweet lebih dari 211 kali. Pandangannya soal kader Partai Demokrat itu juga langsung mendapatkan lebih dari 1.200 tanda suka.

Warganet juga langsung ramai mengomentari cuitan Ruhut itu dengan berbagai pandangan. Banyak yang mendukung sikap kader Demokrat AHY dan mengkritik tajam Ruhut.

Apalagi, pemerintah juga hanya mengakui Partai Demokrat AHY. Berbeda dengan Partai Demokrat Moeldoko yang tidak memiliki izin hingga dianggal ilegal.

"Sudahlah bang jangan asyik dengan ide-ide politikus sendiri, rakyat sedang susah dan beban ekonomi rumah tangga makin berat. Kasih support dan semangat dong, di masa PPKM Darurat," tegur warganet.

"Maaf lae yaa. Demokrat sudah regenerasi dengan usia 20 tahun. Kalau tempat lae yang sekarnag sudah berapa ketua umumnya sejak berdiri? Ya Demokrat dan AHY memang hormat dengan yang senior dengan prinsip Tut Wuri Handayani. Kami kader-kader di darah diajar untuk setia dan no menjilat," komen warganet.

"Sebaiknya, ini sebaiknya lho ya, KSP Moeldoko sebaiknya silent dulu, diam dulu, sampai trust (kepercayaan) kepadanya membaik lagi," saran warganet.

"Partai Demokrat yang ada cuma kubu AHY kali ya yang sah, kok abang mulai kampanye kek gitu? Sebenarnya abang ngerti aturan apa gak?," kritik warganet.

"Titel sarjana hukum tapi tak bisa bedakan mana yang legal dan ilegal. Titel apa itu hut?," tanya warganet.

"Partai harus menjalankan fungsinya sebagai check and balancing supaya tercipta political equilibrium yang dinamis. Kalau hanya diam gak patenlah lae," jelas warganet.[sc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita