Pengamat: Menko Mahfud Makin Menyulitkan Pemerintah Bangun Kepercayaan Publik

Pengamat: Menko Mahfud Makin Menyulitkan Pemerintah Bangun Kepercayaan Publik

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kicauan Menko Polhukam Mahfud MD soal dirinya menonton sinetron Ikatan Cinta di tengah pandemi yang mengganas terus menuai kritikan tajam dari berbagai kalangan.

Mayoritas menyebut mantan Ketua MK itu tidak memiliki empati pada masyarakat yang terus berupaya menangani pandemi Covid-19 di Tanah Air. 

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, sebetulnya sah saja jika Mahfud MD mengemukakan ke publik hal yang sifatnya ruang personal dalam hal ini menonton sinetron Ikatan Cinta.

Hanya saja, dalam konteks pejabat publik dan negara sedang darurat pandemi, ungkapan tersebut dianggap tidak peka.

"Maka Mahfud MD dalam hal ini tidak peka dan minim empati," kata Dedi Kurnia kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (16/7).

Atas dasar itu, pengamat politik dari Universitas Telkom ini menilai kritikan publik ke Mahfud MD tidak salah sama sekali. Bahkan, kata Dedi, Mahfud justru sedang membangun ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah di masa pandemi Covid-19.

"Kritik (publik) itu tidak salah dan ini akan semakin menyulitkan pemerintah dalam membangun kepercayaan publik," pungkasnya.

Menko Polhukam Mahfud MD bercerita di akun Twitter pribadinya, bahwa ia mengisi masa PPKM Darurat dengan menonton sinetron Ikatan Cinta. Mahfud MD mengaku asyik mengikuti cerita sinetron favorit kaum ibu itu.

"PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter," demikian tulisan Mahfud MD dikutip redaksi, Kamis (16/7).(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita