Naik Roket Buatan Blue Origin, Bagaimana Jeff Bezos Terbang ke Luar Angkasa?

Naik Roket Buatan Blue Origin, Bagaimana Jeff Bezos Terbang ke Luar Angkasa?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Ketika Blue Origin meluncurkan misi membawa manusia ke luar angkasa untuk pertama kalinya, pendiri Jeff Bezos akan ikut serta. 

Pada penerbangan yang akan berlangsung Selasa (20/07) dari Texas barat ini tidak akan ada pilot uji atau insinyur penerbangan. Di pesawat itu hanya akan ada Bezos, saudaranya, seorang perintis penerbangan berusia 82 tahun dan seorang turis remaja.

Kapsul itu sepenuhnya otomatis, tidak seperti pesawat roket Virgin Galactic milik Richard Branson yang membutuhkan dua pilot untuk membawanya ke luar angkasa dan kembali seminggu yang lalu.

Apa saran dari Branson buat Bezos? "Duduk saja, santai, lihat ke luar jendela, nikmati saja pemandangan di luar," katanya di The Late Show CBS bersama Stephen Colbert.

Waktu kecil terpesona pendaratan di bulan
Bezos membiayai perusahaan roket Blue Origin dengan menjual US $ 1 miliar saham Amazon. Pada usia 5 tahun ia terkena demam luar angkasa saat menonton Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat di bulan pada 20 Juli 1969. Dia lantas memilih ulang tahun ke-52 untuk terbang ke sana.

Terpesona oleh sejarah luar angkasa, Bezos memberi nama roketnya dengan nama New Shepard yang terinspirasi dari Alan Shepard, orang Amerika pertama di luar angkasa. Selain itu ada juga roket New Glenn yang lebih besar dan masih dalam pengembangan, yang diambil dari nama John Glenn, orang Amerika pertama yang mengorbit.

Bezos berusia 57 tahun dan memiliki The Washington Post. Ia telah mengundurkan diri sebagai CEO Amazon awal bulan ini dan minggu lalu menyumbangkan US$ 200 juta kepada Smithsonian Institution untuk merenovasi National Air and Space Museum dan meluncurkan pusat pendidikan.

"Melihat planet Bumi dari luar angkasa, itu mengubah Anda. Itu mengubah hubungan Anda dengan planet ini, dengan kemanusiaan," katanya. "Itu adalah hal yang ingin saya lakukan sepanjang hidup saya."

Siapa yang akan ikut terbang?
Jeff Bezos secara pribadi mengundang dua penumpang yakni Mark, saudara laki-lakinya yang berusia 50 tahun, seorang investor dan petugas pemadam kebakaran sukarelawan, dan perempuan perintis penerbangan Wally Funk. Selain itu ada Oliver Daemen, yang bergabung pada menit terakhir setelah memenangkan lelang amal senilai US$ 28 juta.

Pada usia 82, Funk akan menjadi orang tertua yang pergi ke luar angkasa. Dia termasuk di antara 13 pilot perempuan, atau yang dikenal dengan Mercury 13, yang mengikuti tes pada awal 1960-an sebagai astronot Mercury 7 NASA, tetapi dilarang karena mereka perempuan.

"Akhirnya!" seru Funk ketika ditawari tempat duduk di samping Bezos.

Sementara Oliver Daemen asal Belanda yang pada usia 18 tahun akan menjadi orang termuda di luar angkasa, sang ayah memodalinya menawar kursi di roket itu pada bulan Juni. Ia adalah konsumen berbayar pertama Blue Origin.

Berlomba terbang lebih tinggi
Dengan roketnya, Bezos membidik ke ketinggian sekitar 106 kilometer (km) sementara Branson pada ketinggian 86 km.

Roket New Shepard 18m dari Blue Origin akan berakselerasi menuju ruang angkasa dengan kecepatan tiga kali kecepatan suara atau Mach 3, sebelum berpisah dari kapsulnya, lalu kembali dengan cara pendaratan tegak.

Penumpang akan mengalami sensasi tanpa bobot selama tiga hingga empat menit, sebelum kapsul mereka terjun ke padang pasir hanya 10 menit setelah lepas landas. Waktu ini akan lebih pendek selama lima menit bila dibandingkan dengan penerbangan Mercury-nya Alan Shepard di tahun 1961.

Blue Origin menawarkan jendela terbesar yang pernah dibuat untuk pesawat ruang angkasa. Bezos membeli tanah tandus dan kering untuk meluncurkan dan mendaratkan roket. Kota terdekat adalah Van Horn, populasi 1.832.

Rekam jejak Blue Origin
Blue Origin telah menyelesaikan 15 penerbangan uji ke luar angkasa sejak 2015, membawa eksperimen, kartu pos anak-anak, dan Mannequin Skywalker sebagai pengganti penumpang manusia.

Kecuali insiden booster crash-landing pada perjalanan pertama, semua demo penerbangan berlangsung sukses. Satu roket bahkan sempat terbang sebanyak tujuh kali dan roket lainnya lima kali. Kapsul juga bisa didaur ulang. Blue Origin pernah sengaja membatalkan pelepasan kapsul setelah lepas landas untuk menguji sistem pelarian darurat pada kapsul.

Kecepatannya tampak lambat dibandingkan dengan kompetitornya dan banyak yang bertanya-tanya mengapa Blue Origin membutuhkan waktu lama untuk meluncurkan orang.

Lalu apa selanjutnya?
Blue Origin diperkirakan akan kembali membuka penjualan tiket segera setelah Bezos terbang. Meski perusahaan belum mengungkap besaran biaya perjalanan, beberapa penawar lelang telah mengantre.

Kursi keempat pada penerbangan mendatang dilelang seharga US$ 28 juta. Dari dana itu, sembilan belas kelompok advokasi dan pendidikan luar angkasa mendapatkan masing-masing US$ 1 juta, dan sisanya dipakai sendiri oleh Blue Origin's Club for the Future untuk mengembangkan pendidikan.

New Shepard yang berukuran kecil memang dimaksudkan untuk meluncurkan orang dalam penerbangan singkat ke tepi ruang angkasa. Roket New Glenn akan mampu mengangkut kargo dan kru ke orbit dari Cape Canaveral, Florida, mungkin mulai akhir tahun depan. Selain itu, Blue Origin juga berencana mendarat di bulan.(detik)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA