Makin Menggunung, Indonesia Tambah Utang Rp7,2 Triliun dari AIIB untuk Penanganan Covid

Makin Menggunung, Indonesia Tambah Utang Rp7,2 Triliun dari AIIB untuk Penanganan Covid

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Indonesia mendapatkan utang baru senilai US$500 juta atau sekitar Rp7,2 triliun dari dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Dengan begitu, total AIIB telah memberikan utang sebesar US$1,5 miliar untuk penanganan Covid-19 di Indonesia. Utang baru ini nantinya akan digunakan untuk program vaksinasi Covid-19.

“Pemberian vaksin yang aman, efektif, dan merata harus menjadi prioritas utama di tahap ini untuk menangani COVID-19,” kata Principal Investment Operations Specialist AIIB, Toshiaki Keicho, Kamis (15/7). 

Utang Rp7,2 triliun itu juga akan digunakan untuk meningkatkan sistem kesehatan dan penanganan Covid-19 di rumah sakit, serta mempertahankan faskes untuk penyakit non-Covid-19, terutama untuk perempuan dan kelompok rentan.

Utang itu juga akan dipakai untuk penguatan laboratorium kesehatan publik, pengawasan dan kapasitas rantai pasokan, juga untuk meningkatkan sistem cold chain agar memenuhi standar global penyimpanan serta pendistribusian vaksin.

Dana ini juga akan dipakai untuk mendukung komunikasi dan koordinasi tanggap darurat, serta distribusi dan manajemen vaksin..

AIIIB telah tiga kali memberikan pinjaman kepada Indonesia untuk mengatasi pandemi Covid-19. Pertama senilai US$750 juta, lalu ditambah US$250 juta. Utang ini untuk membantu pemulihan sektor produktif dan melindungi masyarakat. Lalu, yang terakhir adalah utang senilai US$500 juta ini. [indozone]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita