Kakak Natalius Pigai Kritik Adiknya: Dia Tak Jujur Terhadap Dirinya dan Memelihara Kemunafikan

Kakak Natalius Pigai Kritik Adiknya: Dia Tak Jujur Terhadap Dirinya dan Memelihara Kemunafikan

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Aktivis Kemanusiaan Natalius Pigai cukup aktif menyampaikan kritikannya terhadap dana otonomi khusus atau Otsus untuk Papua.

Sekalian dengan itu, sebuah video yang berisi kritikan terhadap Natalius Pigai beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, seorang pria yang mengaku sebagai kakak Natalius Pigai, menyampaikan sindirannya kepada mantan komisioner Komnas HAM asal Papua tersebut.

Pria itu menyampaikan bahwa Natalius tidak jujur terhadap dirinya sendiri karena selalu menyalahkan pemerintah RI dan Jokowi terkait Otsus.

“Saya bangga punya adek bernama Natalius Pigai. Bagus itu, modal besar untuk membenahi Papua dan bangsa ini.

Cuma saja, dia tidak jujur terhadap dirinya. Dia memelihara kemunafikan. Kita kritis tapi harus jujur pada diri sendiri,” terangnya.

Pria yang diketahui keturunan Papua itu kemudian menyinggung sikap Natalius terkait dana Otsus.

“Kenapa selalu menunjuk kesalahan itu ke pemerintah Indonesia, tapi saudaranya tidak pernah tunjuk batang hidungnya.

Hanya bisa ungkit kesalahan yang disebabkan presiden Jokowi, tapi yang dilakukan gubernurnya, bupatinya saudara sendiri tidak berani,” terangnya lagi.

Sebelumnya, Natalius mengkritik pemerintah khususnya kepolisian karena menyalahkan pejabat di Papua terkait gagalnya penggunaan dana Otsus.

“Ko Kepolisian salahkan pejabat Papua gagal gunakan Dana Otsus?, bukankah polisi ikut andil gagalkan Otsus Papua?,” katanya seperti dikutip dari akun Twitter Pribadinya, Jumat 11 Juni 2021 lalu.

Menurut putra asli Papua itu, bukti nyata bahwa polisi ikut andil dalam kegagalan tersebut adalah dengan tidak menangkap pejabat di Papua yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.

“Buktinya, polisi tidak pernah menangkap 1 orang pun yang diduga korup selama 21 tahun. Jadi demi NKRI yang mana?. Jokowi hanya malu saja, jadi diam 1000 bahasa,: tutupnya.

Sebelumnya, mantan Komisioner Komnas HAM itu menegaskan bahwa Otsus di Papua sudah gagal.

“Berbagai data variabel pembangunan Papua dalam kerangka otsus telah membuktikan bahwa otsus itu gagal,” ujar Pigai, Kamis (18/2/2021).

Natalius Minta Jokowi Bekukan UU Otsus Papua

Natalius sebelumnya juga memint pemerintah membekukan UU otsus Papua 2021.

Kami merekomendasikan kepada Bapak Presiden Joko Widodo untuk membekukan pelaksanaan UU Otsus Papua No.21 tahun 2001 pada tahun 2021 ini sebelum melakukan perundingan dengan rakyat Papua. Sebelum perundingan itu dilaksanakan, pemerintah dapat mengeluarkan Perppu terkait Papua,” kata Pigai dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa 2 Maret 2021 lalu.

Pigai mengatakan bahwa masyarakat Papua sudah menolak Otsus tersebut. Ia lantas menyarankan kepada Jokowi agar berdialog langsung dengan masyarakat Papua sebagai langkah demokratis.
 
“Perundingan itu bisa dilaksanakan mulai sekarang sampai tahun 2024. Hasil perundingan akan menentukan status Papua selanjutnya,” ujarnya.

Diketahui, kebijakan otonomi khusus (otsus) Papua akan berakhir tahun ini. Pemerintah pun memastikan akan melanjutkan kebijakan tersebut. Namun masyarakat Papua dengan tegas menolak kebijakan otsus. (terkini)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA