Jokowi Perpanjang PPKM Darurat, Denny Siregar Langsung Bercuit Begini

Jokowi Perpanjang PPKM Darurat, Denny Siregar Langsung Bercuit Begini

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pemerintah resmi memperpanjang penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

PPKM Darurat diputuskan ditambah sampai dengan lima hari atau sampai 25 Juli 2021.

Keputusan tersebut disampaikan langsung Presiden Jokowi dalam keterangannya secara virtual, Selasa (20/7) malam.

Pegiat media sosial Denny Siregar pun ikut menanggapi keputusan tersebut.

“PPKM darurat ditambah 5 hari lagi. Kalau ada tren penurunan, tgl 26 setahap demi setahap ekonomi dibuka lagi,” tulisnya di akun Twitter pribadinya, sebagaimana dikutip PojokSatu.id, Rabu (21/7/2021).

Dengan demikian, ekonomi rakyat kecil bisa berjalan lagi.

“Pasar, toko, warteg, kaki lima, laundry, pangkas dan lain-lain boleh buka dengan prokes. Ekonomi rakyat kecil,” sambungnya.

Selain itu, pemerintah juga menjamin akan memberikan bantuan tunai yang disalurkan secara langsung.

Menurut Denny Siregar, itu adalah keputusan win-win solution di tengah kondisi dan situasi pandemi seperti saat ini.

“Bantuan tunai juga disalurkan. Ini keputusan win win dalam situasi skrg,” tandasnya.
PPKM Darurat Diganti

Sementara, pemerintah juga tidak akan lagi menggunakan istilah PPKM Darurat setelah habis masa perpanjangan diganti level 1 sampai 4.

“Nanti mungkin jika semua berjalan baik kan kita sekarang kategorikan itu jadi level 1, level 2, level 3, level 4. Level 4 itu yang sama dengan PPKM darurat,” ungkap Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (20/7).

“Jadi kita enggak pakai istilah darurat lagi. Pakai level saja,” tambah Luhut.

Menurutnya, penerapan PPKM Darurat cukup berhasil dengan adanya penurunan angka penularan Covid-19 di Jawa-Bali.

“Tapi kita enggak mau langsung masuk (level 3), tunggu dulu beberapa hari ke depan,” terangnya.
Peringatakan Presiden Jokowi

Dikatakan Luhut, Presiden Jokowi telah memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk berhati-hati sebelum melakukan pelonggaran.

Jokowi, kata Luhut, mewanti-wanti jangan sampai pelonggaran justru membuat penularan Covid-19 kembali naik.

Sekarang ini, lanjut Luhut, kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan sangat penting.

Selain itu, keterisian bed di rumah sakit juga menjadi perhatian serius.
Menurut Luhut, pemerintah akan melakukan evaluasi pada hari terakhir PPKM Darurat sebelum menentukan kebijakan baru.

“Tanggal 25 kita akan liat evaluasi dan kita laporkan ke Presiden. Tapi ramalan kami sementara, sementara ya, kalau semua berjalan baik itu akan banyak nanti di Jawa, Bali yang levelnya dari level 4 akan jadi level 3 dan mungkin ada yang level 2,” jelas Luhut.

Menurut Luhut, sudah ada beberapa daerah di Bali dan Jawa Tengah yang bisa diturunkan levelnya ke level 2.

“Tapi kita gak mungkin langsung umumkan. kenapa? Nanti takutnya euforia terus naik lagi. Jadi kita akan pelan-pelan buka,” tandas Luhut Pandjaitan.[pojoksatu]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita