Jokowi Sebut Tidak Pernah Sarapan Sejak Covid-19 Meningkat, Sarapannya Angka-Angka

Jokowi Sebut Tidak Pernah Sarapan Sejak Covid-19 Meningkat, Sarapannya Angka-Angka

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan bukti aktivitas ekonomi yang mulai menunjukkan adanya perbaikan kendati Indonesia masih menghadapi pandemi Covid-19.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Pembukaan Munas VIII Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021).

"Ini angka-angka ini yang tiap pagi masuk ke saya. Saya enggak pernah sarapan. Sarapannya angka-angka,' kata Jokowi.

Jokowi memang sempat menyinggung angka kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir, terutama setelah adanya libur panjang peringatan Hari Raya Idul Fitri.

Setelah melihat secara seksama, Jokowi menganggap bahwa kenaikan kasus Covid-19 kerap berpengaruh pada Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK). Saat kasus naik, IKK mengalami penurunan, begitupun sebaliknya.

"Kenaikan kasus juga mempengaruhi indeks penjualan ritel. Sehingga kunci urusan ekonomi ini adalah bagaimana Covid ditekan agar hilang dari bumi pertiwi ini," tegasnya.

Jokowi lantas menjabarkan bukti aktivitas perekonomian domestik mulai menandakan pemulihan. Mulai dari angka purcashing manager index (PMI) yang meningkat, serta indikator perekonomian lainnya.

"Ekspor tumbuh 58%, impor bahan baku 79% tinggi sekali. Bahan modal 35%. Konsumsi listrik industri tumbuh 28%. Ini optimisme ada tapi problemnya di covid yang belum bisa kita tekan, kita kurangi, kita selesaikan," katanya.

"Indeks penjualan ritel 12,9%, konsumsi semen 19,2%, penjualan kendaraan niaga tumbuh 783%. Ini angka-angka yang menurut saya sangat fantastis kenaikannya," katanya. []

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA