Harga Ikan Anjlok, Imbas Langkanya Tabung Oksigen

Harga Ikan Anjlok, Imbas Langkanya Tabung Oksigen

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sejumlah petani ikan tawar di Kawasan Waduk Jangari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur keluhkan anjloknya harga ikan. Hal tersebut merupakan dampak langkanya tabung oksigen.

Hendra (40) Petani ikan tawar di Waduk Jangari, mengatakan, saat ini harga ikan tawar turun dari seharga Rp 25 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Penurunan tersebut sudah terjadi sekitar tiga hari lalu.

"Anjloknya harga ikan tersebut disebabkan oleh pasokan tabung oksigen yang berkurang dalam waktu beberapa waktu lalu," katanya pada wartawan di Kawasam Waduk Jangari, Senin (5/7/2021).

Terbatasnya stok oksigen, lanjut Hendar, membuat petani tidak bisa panen secara maksimal. Petani memilih untuk menunda panen di sebagian tambak hingga stok oksigen kembali normal.

"Dalam sehari petani di kawasan Jangari membutuhkan 50 tabung berukungan besar dengan isi tabung seberat 100 kilogram. Satu tabung cukup untuk 300 balon atau kantong ikan dengan total berat tiga ton," jelasnya.

Ia mengatakan, produksi ikan di Waduk Jangari dalam sehari dapat mencapai sebanyak 150 ton. Setiap panen tiga ton ikan membutuhkan satu tabung oksigen. Sehingga dalam sehari membutuhkan 50 tabu per hari.

"Karena tingginya permintaan oksigen untuk kebutuhan medis membut pasokan oksigen ke petani dibatasi. Bahkan saru bandar yang biasanya mendapatkan pasokan 15-20 tabung kini hanya dapat 5 tabung," ungkapnya.

Hendra dan sejumlah petani ikan tawar di Waduk Jangari berharap, pemerintah untuk segera lakakukan sejumlah upaya agar pasokan tabung oksigen untuk petani ikan kembali normal dan tidak mengalami kerugian.[sc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita