Polemik Belanja Alutsista Rp1,7 Kuadriliun, Ajudan Prabowo Bela Bosnya: Maju Terus, Pak

Polemik Belanja Alutsista Rp1,7 Kuadriliun, Ajudan Prabowo Bela Bosnya: Maju Terus, Pak

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai sorotan menyusul polemik pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) senilai Rp 1.773 triliun (Rp 1,7 kuadriliun) oleh Kementerian Pertahanan.

Polemik muncul setelah Kemenhan berencana belanja alutsista pada PT Teknologi Militer Indonesia (TMI), yang notabene milik Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (dulunya bernama Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan) milik keluarga Prabowo, dan saat ini dipimpin oleh tiga kader Partai Gerindra.

Tak cuma melakukan praktik kolusi, langkah Prabowo sebagai Menhan juga dianggap mengulangi praktik bisnis militer yang pernah marak pada rezim Orde Baru.

Melihat bosnya diterpa "angin kencang", ajudan Prabowo Rizky Irmansyah membela mati-matian.

Ia menggunakan metafora "gagak" untuk mendeskripsikan orang-orang yang mengkritik Prabowo.

"Teguh pada keyakinan, tak goyah apalagi bergeser. Meletus pada waktu yang tepat dan di tempat yang tepat. Biar saja, sekumpulan gagak itu yg mencoba mengganggu, merusak, membuat gaduh, bahkan memecah belah," kata Rizky di Instagram.

Menurut Rizky, apa yang dilakukan majikannya itu adalah hal baik demi menguatkan pertahanan negara Indonesia.

"Tak apa, pada saat nya semua akan terurai bahwa hanya satu tujuan dan hanya satu yang Bapak inginkan : Negara ini kuat, Pertahanan kita kuat, TNI kita kuat, sehingga tak ada lagi Negara2 atau pihak lain yg mencoba coba mengganggu Bangsa Kita. Maju terus Pak, kuatkan Bangsa ini, kami tak akan ingkar, kami akan setia pada perjuangan2 Bapak dan perjuangan2 Bangsa Indonesia," katanya.


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita