Kebencian Terhadap Islam Dorong Veltman Bunuh Keluarga Muslim di Kanada

Kebencian Terhadap Islam Dorong Veltman Bunuh Keluarga Muslim di Kanada

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau berjanji melipatgandakan upaya memerangi kelompok sayap kanan yang dikenal erat dengan rasisme. Hal ini ia katakan dua hari usai serangan bermotif kebencian menewaskan empat anggota keluarga Muslim di Kota London, Ontario.

"Ini adalah serangan teroris, dimotivasi oleh kebencian, di jantung salah satu komunitas kami," kata Trudeau di House of Commons setelah mengheningkan cipta, Selasa (8/6), dilansir Reuters.

"Kami akan terus memerangi kebencian online dan offline. Termasuk mengambil lebih banyak tindakan untuk membongkar kelompok-kelompok kebencian sayap kanan, seperti yang kami lakukan dengan Proud Boys dengan menambahkan mereka ke daftar teror Kanada," tambah Trudeau dalam pertemuan di luar masjid pada sore harinya.

Empat anggota keluarga muslim Kanada tersebut tewas pada Minggu (6/6) akibat tertabrak sebuah truk pikap yang melompati trotoar. Tersangka berusia 20 tahun, Nathaniel Veltman, menabrak keluarga ini dengan sengaja karena membenci Islam.

Para korban terdiri dari tiga generasi keluarga yang berusia antara 15 hingga 74 tahun. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun berhasil selamat, namun masih dirawat di rumah sakit.

London diketahui memiliki komunitas Muslim yang besar dengan setidaknya tiga masjid. Kota yang terletak di tengah antara Detroit dan Toronto ini berpenduduk sekitar 400.000 orang.

Motif Kebencian

Polisi di London, Ontario, mengutip saksi, mengatakan bahwa Nathaniel Veltman yang berusia 20 tahun, menerobos trotoar dengan kendaraannya pada Ahad, menabrak lima anggota keluarga, yang berusia antara 9 hingga 74 tahun, dan kemudian pergi dengan kecepatan tinggi.

Veltman, seorang warga London yang ditangkap setelah insiden itu, telah didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan. Dia akan kembali ke pengadilan pada hari Kamis setelah dikembalikan ke tahanan pada hari Senin.

"Ada bukti bahwa ini adalah tindakan yang direncanakan, diatur, dimotivasi oleh kebencian," kata Inspektur Detektif Paul Waight dari departemen kepolisian London, dikutip dari Reuters, 9 Juni 2021.

"Kami yakin para korban menjadi sasaran karena keyakinan Islam mereka," kata Waight.

Perusahaan telur Gray Ridge Eggs telah mengonfirmasi Veltman telah menjadi karyawan paruh waktu di sana selama beberapa tahun. Dia dilaporkan bekerja di bidang pengiriman.[tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita