GELORA.CO - Belum lama ini, sebuah video yang memperlihatkan sekelompok paduan suara diduga non Muslim bernyanyi di Masjid Istiqlal Jakarta viral di media sosial.
Namun, anehnya, lagu yang mereka lantunkan justru merupakan nyanyian Asmaul Husna.
Adapun video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram milik Wakil Gubernur DKI Jakarta, yakni Riza Patria.
Hanya saja, tak lama kemudian, video tersebut ia hapus karena rupanya mendapat cukup banyak protes dari netizen.
Kendati demikian, tangkapan layar maupun unggahan ulang video berdurasi 2 menit 20 detik itu sudah telanjur tersebar, salah satunya di media sosial Twitter.
“Wagub DKI Riza Patria memposting video ini di IG-nya. Apakah pantas?” tulis netizen dengan akun N0N4m3_90, seperti dikutip terkini.id pada Selasa, 18 Mei 2021, seraya melampirkan video yang dimaksud.
Dalam video cukup singkat tersebut, terlihat kelompok paduan suara itu mengenakan pakaian serba putih.
Ada yang berjilbab, ada pula yang tidak. Mereka tampak kompak melantunkan Asmaul Husna dipandu oleh seorang pria.
Nah, selain netizen biasa, rupanya video tersebut juga menarik reaksi keras dari Habib Abubakar Assegaf.
Menurut Habib Assegaf, pimpinan paduan suara itu adalah seorang non Muslim sehingga dalam cuitannya, ia terlihat protes dan sangat tak terima.
“Dapat kabar bahwa: Pimpinan paduan suara di Masjid Istiqlal dalam video ini adalah Septo Adi Kristianto, non muslim, choir director Gereja Bethel Indonesia. Siapa yang ijinkan mereka? Kenapa pengurus Masjid Istiqlal biarkan?” tulis Habib Abubakar Assegar, seperti dikutip terkini.id pada Selasa, 18 Mei 2021, via Twitter.
Habib Assegaf berpendapat bahwasanya kemunculan video tersebut meresahkan umat Islam.
Maka dari itu, ia pun me-mention beberapa nama penting, seperti Menag Yaqut dan Gubernur Anies.
“Menag @YaqutCQoumas @DPR_RI Gubernur DKI @aniesbaswedan Wagub DKI @ArizaPatria, mohon penjelasan, karena ini meresahkan kami ummat Islam Indonesia, apa lagi Masjid Istiqlal, masjid kebanggaan kami, mohon responnya demi merawat keutuhan kehidupan antar umat beragama,” keluh Habib Assegaf panjang lebar.
“Wallahu a’lam, apa ini ada hubungannya dengan terowongan yang dibuat antara Gereja Katedral dengan masjid Istiqlal?” pungkasnya, bertanya-tanya. []