Survei: Gatot Nurmantyo dan Tito Paling Diharap Jadi Capres 2024 dari TNI-Polri

Survei: Gatot Nurmantyo dan Tito Paling Diharap Jadi Capres 2024 dari TNI-Polri

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Platform Nyari Presiden (Nyapres2024) melakukan Survei Online Nasional dengan tajuk “Regenerasi Politik Indonesia: Tokoh Muslim Menjelang 2024”. Survei ini menunjukkan sejumlah nama tokoh muslim yang paling diharapkan menjadi Presiden pada Pilpres 2024 berdasarkan sejumlah kategori, di antaranya Gatot Nurmantyo.

Dari survei tersebut, untuk tokoh muslim dari kalangan TNI/Polri, elektabilitas tertinggi diperoleh Gatot Nurmantyo dengan 60,61 persen dan Tito Karnavian 15,19 persen. Selanjutnya, Andika Perkasa 9,69 persen, Moeldoko 6,03 persen, dan Budi Gunawan 2,29 persen.

Sementara untuk tokoh muslim dari kalangan politikus, Anies Baswedan menempati posisi teratas dengan 45,42 persen dan Ganjar Pranowo 12,98 persen. Di bawahnya ada Prabowo Subianto dengan 4,66 persen, Ridwan Kamil 4,27 persen, dan AHY 3,13 persen.

Kemudian, untuk tokoh muslim dari kalangan tokoh agama, elektabilitas tertinggi diperoleh Din Syamsuddin dengan 23,97 persen dan Mahfud MD 19,16 persen. Selanjutnya ada nama Ustad Abdul Somad 14,43 persen, Rizieq Shihab 13,82 persen, dan Adi Hidayat 7,40 persen.

Selanjutnya, untuk tokoh muslim dari kalangan pemuda, Agus Harimurti Yudhoyono menempati posisi teratas dengan 42,44 persen dan Emil Dardak 11,15 persen. Di bawahnya ada Gibran Rakabuming Raka dengan 9,39 persen, Sunanto 9,16 persen, dan Dahnil Anzar Simanjuntak 8,85 persen.

Survei ini dilakukan dengan metode wawancara secara online. Daftar pertanyaan disusun dan ditempatkan pada sistem data based tertentu sehingga responden dapat mengisi dan memberikan pendapatnya secara online. Kuisioner disebarkan menggunakan jejaring media sosial (FB dan WA) melalui iklan Facebook dengan pilihan kategori penerima iklan yakni lokasi (sebaran provinsi responden) dan usia minimal 17 tahun.

Survei ini mengambil sampel 1.310 responden yang tersebar di 32 provinsi. Margin of error +/- 2,8% dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Proses pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 17 April-10 Mei 2021 secara online. (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA