Politikus PDIP: Kalau Ada Kedubes di Mars, Terawan Pasti Dikirim ke Sana

Politikus PDIP: Kalau Ada Kedubes di Mars, Terawan Pasti Dikirim ke Sana

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Terawan Agus Putranto mengundurkan diri dari pencalonan sebagai calon Dubes RI untuk Spanyol yang diusulkan Presiden Jokowi ke DPR. Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon, menyebut Terawan diusulkan jadi dubes karena dibuang usai dicopot dari Menteri Kesehatan.

"Dia itu bukan mundur [dari pencalonan dubes], dia itu mau dibuang. Kalau ada Kedubes RI di Mars, pasti dikirim ke Mars kali dia," ucap Effendi kepada kumparan, Jumat (21/5).

Politikus PDIP itu menyebut, Terawan sejak awal dikabarkan akan jadi dubes sudah bertanya-tanya. Sebab, Terawan baru saja diberhentikan sebagai Menkes, yang dinilai Terawan gagal dalam tugas.

Pencopotan Terawan dari Menkes saat itu juga dianggap penuh konspirasi, kata Effendi, karena terkait bisnis alat kesehatan hingga vaksin. Karena itu selain dicopot dari Menkes, Terawan juga 'dibuang' jadi dubes.

"Pos dubes pos main-mainlah, ya. Mana cocok Terawan jadi dubes. Sudah bagus dia jadi menteri, ujug-ujug itu kan ada udang di balik batu. Negara ini kan banyak misteri mafianya." 
- Effendi Simbolon.

"(Saya) dukung mundur. Ngapain dia jadi dubes. Orang enggak ada kerjaan juga dubes kok," imbuh politikus asal Sumut itu.

Lalu, soal pengganti Terawan, Effendi belum mengetahui. Presiden Jokowi harus menentukan pengganti Terawan sebagai salah satu dari 32 calon dubes yang diusulkan ke DPR dan diproses Komisi I. 

Effendi menyebut keputusan Terawan mundur sudah tepat artinya bersikap tidak mudah 'dibuang' dengan dijadikan dubes.

"Kalau ada Kedubes RI di Planet Pluto, pasti dikirim sana. Tulis, ya, itu. Itu dalam rangka membuang Terawan. Siapa yang buang? Ya kelompok kelompok di lingkaran itu juga, kelompok di lingkaran penguasa," tutur Effendi.

"Itu kan bisnis semua. Tulis ya ini gede-gede. Kalau perlu dubes di Pluto atau Mars. Jadi sudah sangat benar dia enggak mau. Mau Presiden kek yang nyuruh, jangan mau," tegasnya. []

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA