Pasang Badan demi Israel, Austria Kena Damprat Turki

Pasang Badan demi Israel, Austria Kena Damprat Turki

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Kementerian Luar Negeri Turki mengecam pernyataan yang dikemukakan oleh Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer, soal protes yang disampaikan Istanbul dan Presiden Recep Tayyip Erdogan terkait agresi Israel terhadap Palestina.

"Kami menolak dan mengutuk pernyataan tidak berdasar yang dibuat oleh Menteri Dalam Negeri Austria tentang negara dan Presiden kami," kata juru bicara kementerian Tanju Bilgic, seperti dikutip dari Hurriyet Daily, Selasa (18/5).

Bilgic mengatakan Turki telah mengajak pihak berwenang Austria untuk menahan diri dari pernyataan yang mengandung retorika anti-Turki. Dia juga menambahkan bahwa pernyataan tersebut berasal dari 'keprihatinan politik murni domestik' yang merusak hubungan antara kedua negara.

Sebelumnya, Mendagri Austria dengan tajam mengkritik Turki yang menurutnya bertingkah 'memalukan' sehubungan dengan konflik Timur Tengah, dia bahkan menuduh sikap Erdogan seolah 'menuangkan minyak ke atas api'.

Kritik Nehammer datang setelah Erdogan pada Jumat pekan lalu kembali menyebut Israel sebagai negara teroris, pasca jurnalis Turki dan sekolah yang didukung PBB terkena serangan Israel di Gaza.

"Negara teroris yang mencoba menjarah kota seperti Yerusalem, yang menampung tempat-tempat suci bagi Muslim, Kristen dan Yahudi, telah melewati semua batas," kata Erdogan.

Presiden Turki juga mengkritik tajam pengibaran bendera Israel di Wina, di tengah meningkatnya agresi militer Israel di Gaza.

"Negara bagian Austria sedang mencoba untuk membuat Muslim membayar harga untuk orang Yahudi yang menjadi sasaran genosida," kata Erdogan saat itu. []

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA