Keputusan Pimpinan KPK Tidak Urai Nama Pegawai Gagal TWK Sudah Tepat, Novel Baswedan Jangan Berlebihan

Keputusan Pimpinan KPK Tidak Urai Nama Pegawai Gagal TWK Sudah Tepat, Novel Baswedan Jangan Berlebihan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Keputusan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang konsisten tidak membuka nama-nama pegawai yang tidak memenuhi syarat (TMS) tes wawasan kebangsaan (TWK) dinilai sudah tepat.

Tes yang digelar Badan Kepegawaian Negara (BKN) ini sendiri bertujuan untuk asesmen alijh status pegawai KPK menjadi ASN sebagaimana amanah UU KPK.

Untuk itu, pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam turut menolak pernyataan penyidik senior KPK Novel Baswedan. Novel yang turut disebut tidak lolos dalam TWK menyebut bahwa pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) akan dicap tidak Pancasilais

"Tidak berarti seperti itu. ratusan ribu CPNS yang juga tidak lolos dalam TWK. Mereka sampai saat ini masih setia kepada Pancasila. Saya kira pernyataan Novel berlebihan karena menyamakan yang tidak lolos akan dicap tidak Pancasilais," ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/5).

Karena itu, Saiful menilai, keputusan pimpinan KPK sudah tepat dengan tidak mengungkap nama-nama yang tidak lolos kepada publik untuk menjaga privasi mereka.

"Langkah tersebut sudah tepat karena KPK tidak berlebihan dan sudah sesuai dengan prosedur dalam memperlakukan ke 24 pegawai yang tidak lolos TWK," pungkas Saiful. (RMOL)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA